Infrastruktur jadi momok inflasi
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan pentingnya pengaruh infrastruktur dalam menekan besaran inflasi. Inflasi menjadi momok perekonomian nasional yang pada akhirnya bermuara pada tingkat kemiskinan.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, mencontohkan pada saat bencana terjadi antara di Pulau Jawa dan Sumatera. Akses distribusi yang belum baik di Pulau Sumatera membuat proses pemulihan bencana lama dan menyumbang inflasi besar.
"Tsunami itu dampaknya di Sumatera satu tahun. Saat gempa di Selatan Jawa dampaknya hanya dua bulan," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (31/1).
BPS berharap proyek Trans Sumatera segera dapat dirampungkan pemerintah. Proyek infrastruktur di daerah lain pun diharapkan dapat ditingkatkan.
"Jawa distribusinya bagus, kalau Sumatera belum terlalu bagus. Trans Sumatera belum terlalu rapih," tuturnya.
Atas fakta ini, dirinya yakin banjir yang melanda ibukota Jakarta beberapa waktu lalu tidak akan berpengaruh besar pada besaran inflasi Januari. BPS yakin inflasi Januari masih berada di bawah kisaran satu persen.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya