Infrastruktur buruk, Jakarta sulit lepas dari kemacetan
Merdeka.com - Saat ini, Jakarta telah menjadi kota terpadat ke sepuluh di dunia dengan jumlah penduduk mencapai 9,6 juta jiwa dan kepadatan penduduk 13.000 Km per meter persegi. Aktivitas di Jakarta dan tingginya perjalanan komuter membuat jumlah penduduk Jakarta melonjak mencapai 12,2 juta jiwa dengan total perjalanan mencapai 20 juta orang per hari.
Kondisi ini memicu terjadinya kemacetan lalu lintas ditambah dengan kondisi rasio jalan yang kurang, hanya 6,2 persen. Belum lagi, hal ini diperparah dengan minimnya kesadaran pengguna jalan di Jakarta.
"Rasio jalan di Jakarta sangat minim hanya 6 persen, budaya lalu lintas tidak ada ketertiban walaupun polisinya ada sehingga menyebabkan kemacetan," ujar Ketua Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Andi Baso M saat acara 'Seminar Optimalisasi Pelayanan Angkutan Umum dengan Beroperasinya MRT di Kota Jakarta' di Universitas Tarumanegara, Jakarta, Sabtu (19/4).
Menurutnya, penyebab kemacetan di Jakarta, pada dasarnya dikarenakan keterbatasan dan sistem serta jaringan angkutan umum di Jakarta belum terintegrasi dengan baik. "Angkutan umum juga sangat minim," jelas dia.
Ini menimbulkan pelayanan angkutan umum yang buruk dan menyebabkan tingginya penggunaan kendaraan pribadi dan pergerakan lalu lintas menjadi tidak efisien.
"Proporsi penggunaan kendaraan pribadi sebesar 98,5 persen melayani 44 persen perjalanan. Sedangkan, proporsi angkutan umum yang hanya 1,5 persen harus melayani 56 persen perjalanan di mana diantaranya 3 persen dilayani KA/KRL Jabodetabek," ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas tersebut, Jakarta telah memiliki konsep rancangan penanganan transportasi kota yang telah ditetapkan melalui Peraturan Gubernur no.103 tahun 2007 tentang Pola Transportasi Makro. "Salah satu strategi dalam pola transportasi makro tersebut adalah pengembangan sistem angkutan umum, yang salah satunya adalah pengembangan sistem angkutan umum massal berbasis rel yaitu Mass Rapid Transit (MRT)," tutup dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaJakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik Lewat Gerbang Tol Utama Keluar Jakarta Cenderung Malam Hari
Ini berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaCharta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaJalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Setelah Diberlakukan One Way Selama 8,5 Jam
Penerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca Selengkapnya