Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inflasi di Luar Negeri Tinggi, Pemerintah Diminta Hati-Hati Kelola Keuangan Negara

Inflasi di Luar Negeri Tinggi, Pemerintah Diminta Hati-Hati Kelola Keuangan Negara krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR-RI mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dengan kondisi stagnasi yang terjadi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Tingkat inflasi yang tinggi di luar negeri, lambat laun bisa berdampak pada perekonomian domestik. Sehingga pemerintah diminta berhati-hati dalam mengelola keuangan negara.

"Pengelolaan keuangan APBN 2022 harus dilakukan secara hati-hati di tengah memburuknya ancaman stagnasi di belahan Eropa dan Amerika Serikat yang bisa berdampak ke ekonomi domestik," kata Juru Bicara Fraksi PPP, Muhammad Aras dalam Sidang Paripurna Ke-27 di Gedung DPR-RI, Jakarta, Selasa (5/7).

Menurutnya, kondisi saat ini bisa membuat belanja APBN bengkak. Mengingat harga komoditas mengalami lonjakan, salah satunya komoditas energi. Diperkirakan belanja pemerintah untuk subsidi juga akan bengkak.

"Ancaman nyata saat ini bengkaknya subsidi BBM," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga perlu mewaspadai dampak buruk dari kenaikan suku bunga yang ditetapkan The Fed. Dia khawatir, tanpa mitigasi yang baik bisa mengguncang kinerja sektor keuangan di Tanah Air.

"Dan dampak buruk kenaikan suku bunga The Fed terhadap guncangan sektor keuangan," sambungnya.

Harga Komoditas

Di sisi lain, naiknya harga-harga komoditas memang memberikan keuntungan bagi penerimaan negara. Tercermin dari realisasi pendapatan yang melebihi target yakni Rp2.011,3 triliun atau 115,35 persen.

Bahkan selama semester I-2022 pendapatan negara telah mencapai Rp1.317,2 triliun. Hasil tersebut telah mencapai 58,1 persen dari target Rp2.266,2 triliun.

Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra meminta pemerintah tidak terlena dengan besarnya uang yang masuk ke kas negara. "Kami meminta pemerintah untuk jangan terjebak dengan hasil penerimaan yang lebih dari target,," katanya.

Sebab, kenaikan harga komoditas ini bersifat sementara. Sehingga pemerintah diminta untuk tetap waspada. "Ini sifatnya tidak permanen karena dari kenaikan harga komoditas," kata dia.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Dua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global

Dua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global

Jika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya