Industri Penerbangan Terdampak Covid-19, Ini Respons Sri Mulyani
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Tanah Air harus merasakan pil pahit pandemi virus corona atau Covid-19. Beberapa maskapai penerbangan nasional bahkan sudah merumahkan pilot dan karyawannya karena pendapatan mereka menurun drastis.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sejauh ini pemerintah sedang melakukan identifikasi apakah industri penerbangan terdampak setelah adanya virus corona atau justru sebelumnya. Sebab, pemerintah saat ini tidak hanya fokus dalam satu sektor saja.
"Kalau dari sananya sudah sakit ya sudahlah. Jangan sampai bebani fokus kita untuk selamatkan ekonomi," kata dia dalam video conference di Jakarta, Rabu (1/4).
Sebelumnya, Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiratmadja mengatakan, beberapa maskapai telah memilih opsi menutup operasi dan melakukan PHK terhadap karyawannya karena pandemi corona untuk mengurangi kerugian.
"Ini tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang menyebarluas ke seluruh Indonesia. Sejak awal Maret terjadi penurunan penumpang yang sangat drastis," kata Denon, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (26/3).
Kurangi Penerbangan
Tercatat, maskapai penerbangan juga sudah mengurangi frekuensi penerbangan mereka hingga 50 persen. Denon melanjutkan, apabila penuntasan pandemi Covid-19 semakin tidak pasti, hal ini akan membuat industri penerbangan semakin terpuruk bahkan sebagiannya akan tidak beroperasi karena bangkrut.
Untuk mencegah hal itu terjadi, INACA tengah mengajukan keringanan dan insentif industri penerbangan kepada pemerintah. INACA berharap pemerintah bisa memberi keringanan berupa penundaan pembayaran PPh, penangguhan bea masuk impor suku cadang, penangguhan biaya bandara dan navigasi yang dikelola BUMN, pemberlakuan diskon biaya bandara yang dikelola Kementerian Perhubungan, dan perpanjangan jangka waktu berlakunya pelatihan simulator maupun pemeriksaan kesehatan bagi awak pesawat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnya