Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Industri Kesehatan Berpeluang Tumbuh Besar di Masa Kenormalan Baru

Industri Kesehatan Berpeluang Tumbuh Besar di Masa Kenormalan Baru Ilustrasi obat. shutterstock

Merdeka.com - Tim Asistensi Menteri Koordinator Perekonomian, Raden Pardede, membeberkan beberapa industri yang bakal menjadi andalan dalam tatanan new normal atau kenormalan baru. Salah satunya adalah industri kesehatan.

Menurutnya, di tengah kondisi tatanan baru, masyarakat Indonesia kini tidak lagi bisa bergantung atau mengandalkan industri kesehatan di luar negeri. Sebab, berkaca pada saat belum adanya Covid-19, banyak masyarakat yang melakukan pengobatan hingga keluar negeri, baik Singapura dan juga Malaysia.

"Industri kesehatan ini kelihatannya kita harus mengandalkan diri sendiri. Kita tidak bisa sekarang punya uang pun saya ya tidak akan bisa diterima pergi ke Singapura atau ke Malaysia oleh karena itu ini kesempatan untuk menjadi andalan kita karena kita harus mengembangkan ini, industri kesehatan ini menjadi besar-besaran untuk kita bisa membangun," kata dia dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (9/6).

Berdasarkan data diterima, devisa bidang kesehatan yang keluar negeri seperti Malaysia dan Singapura, itu hampir Rp75 triliun sampai Rp100 triliun. "Jadi kita menghabiskan devisa yang besar sekali kenapa tidak kita kembangkan ini di Indonesia ini menjadi penting," imbuh dia.

Untuk itu, pihaknya mendorong agar Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perindustrian melihat ini menjadi satu industri yang besar sekali. Mengingat dari sisi multiplier effect-nya, atau efek penggandanya juga sangat luar biasa, di mana industri kesehatan ini penciptaan lapangan kerja juga sangat banyak.

Selain itu, industri farmasi dan alat kesehatan juga menjadi andalan pemerintah di era tatanan kenormalan baru. Mengingat kesadaran daripada orang di dunia saat ini kesehatan akan menjadi konsumsi atau kebutuhan luar biasa.

"Perhitungan saya kenaikannya bisa sekitar Rp1 triliun kenaikannya belanja dari rumah tangga jadi artinya bagaimana kita mengembangkan industri kesehatan kita adalah alat kesehatan kita untuk menjadi andalan ekspor kita untuk tahun-tahun berikutnya," jelas dia.

Dia menyebut, kebutuhan industri dan farmasi ini sangat besar. Sehingga jika tidak didorong dari sekarang maka tidak akan mendapatkan hasil yang besar. "Dan ini semua harus kita lakukan sekarang gak boleh tahun depannya lagi sama seperti industri kesehatan tadi karena kalau sudah tahun depan 2 tahun lagi kita lupa lagi karena pada saat covid ini turun kita lupa diri lagi," jelas dia.

"Suka tidak suka industri yang ada pekerjaan tetap menjadi andalan kita ke depan jalan kita dalam arti bahwa kita memang harus menyiapkan industri-industri untuk menyerap lapangan kerja," sambung dia.

Dia menambahkan, industri yang tidak kalah penting bisa menopang di tatanan kenormalan baru lainnya adalah industri perdagangan daring atau online. Adanya pandemi covid-19 membuat pola konsumsi masyarakat bergesar. Artinya dengan berada di rumah saja, masyarakat tetap bisa melakukan transaksi jual beli melalui online atau digital.

"Industri ini harus kita kembangkan pemerintah harus mendukung ini jadi penjualan lewat online untuk industri UMKM kita menjadi penting sekali kemampuan mereka masuk di dalam penjualan online juga transaksi menjadi online ini menjadi penting sekali. Kita lihat the new normal ini melahirkan industri-industri yang beradaptasi dengan situasi yang baru," jelasnya.

Industri Hotel dan Penerbangan Butuh Waktu Untuk Pulih

Di samping itu, Raden Pardede juga menyebutkan ada beberapa industri yang masih mengalami waktu untuk bisa melakukan pemulihan. Diantaranya adalah industri perhotelan dan juga penerbangan.

Dia memandang, mungkin butuh waktu satu sampai dua tahun agar kedua sektor tersebut bisa mendapatkan kembali kejayaannya sebelum terjadi Covid-19. "Di sini karena dibutuhkan waktu untuk memulihkan kembali kepercayaan di sini tetapi di industri Airline tentu mungkin tidak langsung penuh satu pesawat akan berkurang dengan jarak-jarak yang dibuat," jelas dia.

Adanya pembatasan atau jumlah penumpang ini membuat industri penerbangan kehilanagan pendapatannya. Belum lagi dengan berbagai persyaratan untuk bisa berangkat dari satu destinasi ke destinasi juga tidak mudah, sehingga membuat orang berpikir panjang menggunakan jasa penerbangan.

"Jadi dugaan saya ini khusus untuk industri yang berkaitan dengan pariwisata atau hospitality itu akan lebih panjang," tandas dia.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya

Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya

Pengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Umum Dialami saat Berjalan-jalan di Alam Terbuka

7 Masalah Kesehatan yang Umum Dialami saat Berjalan-jalan di Alam Terbuka

Berkelana dan menjelajah alam bebas memang menyenangkan namun juga bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Peneliti Ungkap Generasi Muda Punya Ukuran Otak yang Lebih Besar, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Peneliti Ungkap Generasi Muda Punya Ukuran Otak yang Lebih Besar, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Ternyata ukuran otak generasi muda lebih besar dari generasi sebelumnya. Ini dampak bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran

Jokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran

Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.

Baca Selengkapnya