Industri jadi tameng badai krisis di Indonesia
Merdeka.com - Kondisi pelemahan ekonomi global yang tak kunjung berakhir dikhawatirkan akan menerpa Indonesia. Namun, pemerintah telah menyiapkan beberapa antisipasi antara lain dari sektor industri.
Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, mengatakan pertumbuhan industri perlu untuk dijaga dalam upaya menjaga kontribusinya dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kinerja industri yang baik mampu menyerap tenaga kerja besar.
"Secara moneter dan fiskal kita jaga agar kalangan industri dapat terus berkembang dan memiliki nilai tambah," ujarnya saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (21/11).
Pemerintah, lanjutnya, dalam mempersiapkan antisipasi krisis telah bekerjasama dengan lembaga sistim keuangan lain seperti Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan dan Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu pemerintah juga telah menyiapkan Bond Stabilization Framework (BSF) di mana negara memiliki anggaran untuk buyback surat utang jika terjadi gejolak perekonomian.
Sementara dalam UU APBN 2013, Indonesia memiliki pasal sebagai payung hukum dalam melakukan intervensi penyelamatan ekonomi bila terjadi krisis. Dalam pasal 20, pemerintah memiliki kuasa untuk menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan pasal 21 penetapan pagu anggaran belanja lebih besar untuk antisipasi krisis.
"Proses perizinan dengan DPR diatur selama-lamanya 24 jam untuk mendapat persetujuan," tuturnya.
Indonesia, tambahnya, juga memiliki dana pinjaman siaga sebesar USD 5 miliar yang setiap saat dapat digunakan apabila dibutuhkan pada saat krisis. Kesemua upaya ini membuat perekonomian Indonesia tetap terjamin aman untuk tahun mendatang.
"Investor ditengah keadaan dunia seperti ini akan menahan investasi namun di Indonesia justru (investasi) bertumbuh menunjukkan kepercayaan yang besar pada Indonesia," jelasnya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaPengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca Selengkapnya