Indonesia timur jadi peluang pengusaha pemula pariwisata
Merdeka.com - Kegiatan usaha sektor pariwisata di kawasan Timur menjadi peluang pasar bagi pengusaha pemula Indonesia, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Kondisi alam yang memikat bakal banyak diminati pengunjung domestik maupun internasional. Tetapi, banyak pengusaha pemula tidak bisa mengakses modal karena tingginya suku bunga.
"Daya tarik tempat wisata kawasan Timur dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor pariwisata," ujar Ketua Parekraf BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Erik Hidayat di Jakarta, Minggu (19/10).
Dia meminta pemerintah, mulai mendorong usaha-usaha pengembangan pariwisata di wilayah Timur, karena kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat wilayah tersebut.
"Pemerintah pun harus mendukung perluasan pasar pariwisata ini dengan infrastruktur yang memadai sehingga kegiatan ekonomi di Indonesia timur agar bisa dimanfaatkan di daerah sekitarnya," katanya seperti dilansir antara, Minggu (19/10).
Dia mengeluhkan, untuk mencari dana terkendala tingginya bunga pinjaman modal usaha yang ditetapkan sejumlah bank nasional. Saat ini, suku bunga yang ditetapkan oleh perbankan nasional tercatat lebih tinggi dibanding sejumlah negara lain yang termasuk dalam anggota Asosiasi Negara Asia Tenggara.
Menurutnya, suku bunga yang ditetapkan jauh berbeda dengan bunga pinjaman modal di Malaysia yang menerapkan single digit bagi para pengusahanya. Ketergantungan pengusaha pemula pada kredit perbankan dalam negeri tersebut akan membuat usaha mereka lambat berkembang dan sulit bersaing akibat harus membayar bunga tinggi.
"Kelak pengusaha pemula yang paling disulitkan dengan situasi tersebut, karena biasanya modalnya masih terbatas dan membutuhkan suntikan modal melalui kredit," ujarnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaMenkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat
Permasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaMengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'
Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca Selengkapnya