Indonesia-Swedia kerja sama kembangkan industri kreatif RI
Merdeka.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia bekerja sama dengan Swedia di bidang teknologi informasi dan kota pintar. Hal ini sangat penting, mengingat ekonomi kreatif memiliki potensi yang besar terhadap perekonomian nasional.
Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik mengatakanada tiga subsektor ekonomi kreatif yang memiliki daya tarik dan dapat memengaruhi berkembangnya sektor lain yakni film, animasi, dan musik.
"Swedia tertarik untuk bekerjasama di bidang film dan aplikasi. Sedangkan musik dan fesyen lebih cepat diterapkan," ujar seperti dikutip Antara, Rabu (22/11).
Bekraf sedang mengembangkan berbagai program yang memerlukan dukungan jejaring internasional kuat seperti animasi, barang-barang kerajinan dan tenun. Namun, upaya tersebut tidak akan berhasil bila para pelaku tidak menggali bidang usaha yang tersedia.
Secara keseluruhan, Bekraf membidangi 16 subsektor ekonomi kreatif yang diharapkan dapat menjadi andalan baru penggerak perekonomian nasional, baik dari sisi kontribusi terhadap produk domestik bruto, peningkatan ekspor, maupun penyerapan tenaga kerja.
Selain itu, pihak Swedia dan Indonesia sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan pusat inovasi, kreativitas, teknologi, serta riset. Dengan demikian, pelayanan pemerintah secara elektronik, pelayanan yang berkelanjutan di bidang transportasi, serta penggunaan energi baru dan terbarukan menjadi hal-hal yang diperhatikan dalam kerja sama tersebut.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaEkonomi Sirkular Jadi Solusi Persoalan Sampah di Indonesia, Begini Skemanya
Untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya
Pengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.
Baca SelengkapnyaWamenaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Berlandaskan Pancasila
Wamenaker Hubungan industrial yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila efektif dalam menanggulangi gejolak di sektor industri.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola
Pemprov Kaltim sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaLobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca Selengkapnya