Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia siap buat pesawat kapasitas 4 orang untuk daerah terpencil

Indonesia siap buat pesawat kapasitas 4 orang untuk daerah terpencil Pesawat tanpa awak buatan anak bangsa. Indonesia Maritime Institute©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Anak bangsa melalui Indonesia Maritime Institute (IMI) saat ini telah berhasil membuat dan mengembangkan pesawat tanpa awak. Pesawat yang dikendalikan dari Ground Control System ini bisa terbang sejauh 100 Km untuk memantau perbatasan dan laut Indonesia. Selain itu, anak bangsa kini juga sedang mengembangkan pesawat mungil kapasitas 4 orang.

Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI), Dr Y Paonganan, Ssi, Msi mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan produksi pesawat penumpang. Kapasitas pesawat hanya 4 orang karena akan menyasar daerah terpencil yang tidak ada landasan udara.

"Nanti kita buat lagi, ukuran pesawatnya muat untuk 4 orang dan sekarang masih proses. Akhir tahun ini kita publish jadi ada 4 orang satu pilot dan 3 penumpang," kata Paonganan ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (21/5).

Menurut Paonganan, pesawat ini nantinya bisa mendarat di laut sehingga tidak diperlukan pembangunan bandara. "Misalnya transportasi bupati Pulau Seribu, dari pada naik speedboad kan lama, kalau ini cuma beberapa menit saja. Enggak perlu bangun bandara karena bisa mendarat di laut juga," katanya.

Paonganan sangat optimis proyeknya akan berjalan lancar. Pasalnya, pembuatan pesawat tanpa awak yang lebih kecil saja sudah beres dia lakoni. "Sekarang masih dalam proses. Ukuran kecil saja kita masa buat penumpang tidak bisa. Kalau pesawat itu kan semakin besar semakin mudah," tegasnya.

Sebelumnya, Pesawat terbang tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle buatan Indonesia Maritime Institute siap dioperasikan di wilayah perbatasan untuk kegiatan pengawasan wilayah.

"Jika dipercaya negara, kami siap memproduksi lebih banyak pesawat terbang tanpa awak ini," kata Paonganan di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (19/5).

Menurutnya, pesawat terbang tanpa awak yang dinamakan OS-Wifanusa itu terbang secara mulus saat diuji coba di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dia memastikan, pesawat terbang tanpa awak ini murni buatan Indonesia, memiliki kemampuan yang tidak kalah dibandingkan dengan produksi dari negara lain. Pesawat terbang tanpa awak yang diproduksi ini mempunyai kemampuan lepas landas dan mendarat di sungai, danau, laut serta darat. Mesin pesawat itu dua tak, dengan kapasitas 170 CC serta mampu mengangkat pesawat dengan beban 60-70 kilogram.

"Untuk lepas landas di air, pesawat ini hanya membutuhkan jarak sekitar 50 meter. Sedangkan untuk di darat hanya butuh landasan tanah rata sekitar 30-40 meter," kata dia.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Pesawat atau Kapal, Orang Indonesia ini Naik Sepeda ke Mekkah Demi Ibadah Haji

Bukan Pesawat atau Kapal, Orang Indonesia ini Naik Sepeda ke Mekkah Demi Ibadah Haji

Mereka memilih untuk berangkat ke Mekkah dengan gowes sepeda.

Baca Selengkapnya
Kapan Bayi Baru Lahir Mulai Bisa Diajak Pergi Menggunakan Pesawat?

Kapan Bayi Baru Lahir Mulai Bisa Diajak Pergi Menggunakan Pesawat?

Sebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.

Baca Selengkapnya
Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan

Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.

Baca Selengkapnya
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya