Indonesia rugi Rp 38 T/tahun akibat aksi penambang emas ilegal
Merdeka.com - Kerugian sebesar Rp 38 triliun harus ditelan Indonesia akibat ulah penambang emas ilegal. Pil pahit itu dirasakan Ibu Pertiwi tiap tahunnya.
Direktur Jenderal Mineral Batubara Kementerian ESDM, R Sukhyar menuturkan aksi penambangan emas ilegal tiap tahunnya diperkirakan mencapai 65 ton hingga 120 ton.
"65 ton gold sampai 120 average per year, itu seluruh Indonesia. Belum lagi kerusakan lingkungan polusi disebabkan air raksa," ungkap Sukhyar di kantor Direktorat Jenderal Minerba, Jakarta Selatan, Senin (29/9).
Sukhyar menambahkan, apabila produksi tambang emas ilegal mencapai 65 ton per tahun, maka devisa negara yang tidak disetor menginjak angka Rp 32 triliun, royalti hilang Rp 1,2 triliun dan pajak Rp 4,8 triliun.
"Kalau 65 ton nilai devisa sudah Rp 32 triliun. 65 juta gram kali Rp 500.000 perak berati triliun devisanya. Royaltinya Rp 1,2 triliun, kalau pakai tax Rp 4,8 triliun hanya emas," ungkapnya.
Tak hanya emas, produk tambang yang disasar penambang ilegal yakni timah dan batu bara. Kedua komoditi tersebut notabenenya mudah didapat serta memiliki nilai jual cukup tinggi.
"Belum batu bara, timah, paling mudah batu bara, objek komoditi internasional batu bara timah emas, kalau batu bara harus banyak," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia
Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaSebuah Rumah di Lampung Digerebek, Ternyata Pabrik Miras Ilegal Simpan 19 Ribu Botol
Potensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca SelengkapnyaJaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan
Operasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mau Wujudkan Indonesia Emas 2045, Undang-Undang Harus Lebih Sederhana
Di tengah ketidakpastian ini, kebijakan di Indonesia harus lebih cepat.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaArea Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaGara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'
Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca Selengkapnya