Indonesia manfaatkan Mesir perluas ekspor menuju Afrika
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak menegaskan Indonesia akan terus memanfaatkan berbagai peluang melipattigakan ekspor dengan memperluas pasar ekspor. Salah satu upaya yang dibidik Kemendag ialah memanfaatkan pasar di wilayah Afrika melalui Mesir.
"Perusahaan yang berinvestasi di Mesir mempunyai peluang lebih besar untuk mendapatkan fasilitas guna memasarkan produk-produknya ke negara anggota Tripartite Free Trade Area (TFTA)," tegasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (22/7).
Peluang emas tersebut makin terbuka setelah tiga blok ekonomi di Afrika yaitu Common Market for Eastern and Southern Africa (COMESA), East Africa Community (EAC), dan Southern African Development Community (SADC) menyepakati dokumen Sharm El-Sheikh Declaration Launching the COMESA-EAC-SADC pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) TFTA di Mesir pada 10 Juni 2015.
Dalam KTT Tripartit itu, wakil dari 26 negara yang hadir telah menandatangani dokumen tersebut yang berisikan visi penyatuan pasar dari negara anggotanya, serta Agreement Establishing a Tripartite Free Trade Area Among the COMESA, EAC, and SADC guna menciptakan kerangka kerja sama penurunan tarif masuk komoditas barang dan jasa dari dan ke negara-negara anggotanya.
"TFTA nantinya merupakan suatu area perdagangan bebas yang akan menjangkau sekitar 632 juta penduduk negara anggota yang mewakili 57 persen dari total penduduk benua Afrika dengan total PDB USD 2,1 triliun dan berkontribusi sekitar 58 persen dari PDB benua Afrika," lanjut Nus.
Dalam kesepakatan tersebut, ketiga blok perdagangan Afrika tersebut akan membentuk wilayah perdagangan bebas yang meliputi trade in goods, trade in services, dan other trade related matters. Negara-negara anggota juga sepakat untuk menghilangkan hambatan tarif dan nontarif secara bertahap dalam perdagangan barang-barang dan melaksanakan liberisasi perdagangan dalam sektor jasa.
Menurut Nus, penyelenggaraan KTT Tripartit COMESA, EAC, dan SADC ini menujukkan keinginan Mesir untuk menjadi pemain strategis tidak hanya di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East dan North Africa/MENA), namun juga di benua Afrika secara keseluruhan.
"Dengan adanya TFTA tersebut, Mesir akan menjadi tempat yang potensial sebagai hub terutama dengan adanya Kanal Suez dan perluasannnya," tegas Nus.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMega Proyek Terusan Suez Senilai USD100 Juta Telan Korban Jiwa Puluhan Ribu Pekerja
Pembangunan Terusan Suez dimulai pada awal tahun 1859, di ujung kanal paling utara pelabuhan Said, Mesir.
Baca SelengkapnyaMenilik Asal-Usul Kota Sabang, Pernah Jadi Jalur Perdagangan Penting setelah Pembukaan Terusan Suez
Dulu saat pedagang Arab berlayar hingga ke Pulau Weh, mereka menamakan Sabang dengan kata 'Shabag' yang berarti gunung meletus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaMesir Pernah Diancam Amerika dan Eropa Akibat Tutup Jalur Penghubung Strategis Israel
Terusan yang berada di Mesir itu sempat menjadi 'pusat konflik' antara Amerika, Eropa, dengan Mesir.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Makassar New Port dengan Nilai Investasi Rp5,4 Triliun
Jokowi berharap kehadiran Makassar New Port bisa meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaPenampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca Selengkapnya