Indonesia-Malaysia bersekutu bikin organisasi kelapa sawit
Merdeka.com - Indonesia dan Malaysia sepakat membentuk Council Palm Oil production Country. Organisasi tersebut bertujuan meningkatkan pemanfaatan kelapa sawit dan produk turunannya.
"Kami berharap organisasi resmi akan dibentuk saat nanti pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia dan Presiden Indonesia. Detailnya belum bisa," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli saat konferensi pers, Jakarta, Sabtu (3/10).
Kedua negara sepakat kelapa sawit merupakan komoditas strategis. Untuk itu, perlu kebijakan jangka panjang untuk menjaga komoditas tersebut tidak bernasib seperti gula yang saat ini harus impor.
"Kenapa dari segi penciptaan lapangan pekerjaan, dari segi pendapatan devisa, peningkatan kesejahteraan 50 persen petani sawit adalah petani kecil," kata dia.
Dia menambahkan kedua negara sepakat melakukan harmonisasi standar. Kemudian, memperbaiki kualitas pengembangan kelapa sawit.
"Keempat memperbaiki research palm oil untuk tingkatkan nilai tambahnya. Kita juga akan mendukung untuk membangun green economic zone untuk beri nilai tambah dan produk turunan palm oil," pungkas dia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca SelengkapnyaKebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ular sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaKuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.
Baca Selengkapnya