Indonesia makin gencar ekspor bekicot dan ubur-ubur
Merdeka.com - Ekspor sektor perikanan Indonesia selama Mei 2015 turun 4,23 persen di banding bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor perikanan hanya sebesar USD 65,04 juta.
"Dibandingkan April memang menurun ekspor hasil perikanan, tapi masih cukup tinggi," kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin (15/6).
Namun ada yang unik dalam ekspor perikanan Indonesia. Ubur-ubur dan bekicot menjadi komoditi besar dalam ekspor perikanan. Sepanjang Mei 2015, masing-masing nilai ekspornya sebesar USD 1,7 juta dan USD 967.000.
Walau kegiatan ekspor untuk kedua komoditas itu cukup besar, untuk ubur-ubur justru mengalami penurunan 56 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara ekspor bekicot, naik 3,18 persen.
"Kita mengekspor banyak sekali seperti ubur-ubur dan bekicot juga diekspor," ungkapnya.
Untuk ikan tuna, nilai ekspornya turun menjadi USD 7,5 juta. Ekspor ikan tuna sepanjang Mei 2015 turun 10,37 persen dibanding bulan sebelumnya.
Pada Mei 2015, nilai ekspor kepiting dan kerang-kerang juga mengalami penurunan, menjadi USD 17,6 juta. Nilai ini turun 14,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaPotret Ikan Salmon hingga Tuna Asap Dijual di Pinggir Jalan Tuban, Cocok untuk Oleh-Oleh Lebaran
Menjelang Idulfitri, pedagang ikan asap Tuban bisa mengantongi omzet penjualan lebih dari Rp20 juta per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dijual Mahal di Jepang, Belut Ternyata Kaya Zat Gizi dan Punya Manfaat Tersendiri
Belut Jepang, juga dikenal sebagai unagi, memiliki harga yang relatif mahal di Jepang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTak Jual Timah ke Luar Negeri, Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar
Kinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
Baca SelengkapnyaLebaran Bawa Berkah, Pedagang Ikan Hias Raup Omzet Rp5 Juta dalam Semalam
Bila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca SelengkapnyaEkspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya
Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaJago Lihat Peluang, Kisah TKI Jepang Pulang ke Tulungagung Sukses Budidaya Ikan hingga Diekspor ke Negeri Sakura
Tinggal di Jepang lebih dari 10 tahun membuka peluang bisnis yang bisa diterapkan di Indonesia.
Baca Selengkapnya