Indonesia krisis infrastruktur berkualitas
Merdeka.com - Indonesia masih saja dihadapkan pada persoalan yang sama, minimnya ketersediaan dan buruknya kualitas infrastruktur. Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit menilai Indonesia sudah mengalami krisis infrastruktur. Pasalnya, kondisi infrastruktur yang memburuk di berbagai wilayah di Indonesia tidak bisa ditutupi dengan pembangunan infrastruktur baru.
"Berdasarkan hasil penelitian infrastruktur yang ada di daerah, seperti jalan, irigasi, lebih buruk ketimbang yang dikelola pusat," katanya saat konferensi pers peluncuran Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) dan Regional Government Conference on Sustainable and Inclusive Infrastructure Development (RGC) 2014, di Jakarta, Rabu (17/9).
Hadir dalam konferensi pers itu Ketua Umum Kadin Suryo B. Sulisto, Staf Ahli Menko Perekonomian bidang Pembangunan Daerah Wahyu Utomo, Direktur Pengembangan Kerja sama Pemerintah Swasta Bappenas Bastary P. Indra. Kemudian, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM Endang Aloysia, dan Presiden Direktur PT Infrastructure Asia Alan Solow.
Menurut Danang, ada dua masalah utama penyebab pembangunan infrastruktur berjalan lambat. Yakni, minimnya keterlibatan pemerintah daerah dan buruknya komunikasi pemerintah pusat dengan masyarakat. "Infrastruktur adalah aset yang ada di daerah."
Atas dasar itulah, lanjut Danang, pelaksanaan RGC menjadi relevan dilaksanakan berbarengan, 5-7 November 2014. Melalui even itu, diharapkan pemda semakin terdorong untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. "Pemda rata-rata mengalokasikan 1 persen-2 persen APBD untuk infrastruktur. Kalau daerah tidak punya kapasitas untuk pembiayaan infrastruktur bagaimana dia bisa bangun?" katanya.
Selain itu, gelaran ini juga diharapkan bisa mendorong terjadinya perubahan pola pembangunan infrastruktur. Dari sebelumnya hanya melibatkan pemerintah dan swasta (double helix) harus ditambah partisipasi masyarakat (triple helix).
"Proyek pembangkit listrik di Jawa Tengah terhambat karena komunikasi antara pemerintah pusat dan masyarakat yang buruk."
Bastary P. Indra menambahkan, saat ini adalah era dimana infrastruktur harus menjadi fokus dalam pembangunan. Meskipun sudah ada kemajuan, namun proyek infrastruktur di Tanah Air masih membutuhkan banyak investasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaPuji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi
Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaCharta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca Selengkapnya