Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Jadi Negara Tua Sebelum Kaya Jika Tak Lakukan Hal ini

Indonesia Jadi Negara Tua Sebelum Kaya Jika Tak Lakukan Hal ini Mantan Mendag Muhammad Luthfi. ©2019 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Pembangunan infrastruktur yang terbilang massif pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama empat tahun terakhir dinilai wajar. Hal itu sebagai investasi dalam upaya meninggalkan status negara berkembang menjadi negara maju.

Hal itu disampaikan mantan Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi saat mengisi acara diskusi publik bertajuk Generasi#01 Indonesia di Kota Bandung, Jumat (1/2) malam.

Perekonomian Indonesia harus tumbuh 6,4 persen dengan iklim investasi kondusif. Apalagi Indonesia pada 2045 diprediksi menjadi negara ekonomi terbesar di dunia, dengan memiliki ratusan juta kelas konsumsi, dan memiliki 180 juta penduduk pada usia produktif.

Menurutnya, ada dua cara untuk mewujudkannya, yang pertama adalah berinvestasi di bidang infrastruktur dan teknologi transfer dengan cara pendidikan. Semuanya, ia klaim sudah dilakukan Jokowi di track yang benar.

"Di bidang pendidikan ini sudah kita jalankan dengan baik, 20 persen dari APBD kita untuk pendidikan, karena pada tahun 2045, 60 persen dari tenaga kerja kita harus lulus sarjana, dan 90 persen harus lulus SMA," katanya.

Sementara di bidang pembangunan infrastruktur, ia mencontohkan, Jokowi membangun kapasitas terpasang untuk tenaga listrik jauh lebih besar dari pemerintahan sebelumnya. Sejak indonesia merdeka sampai 2014, tenaga listrik yang dihasilkan sebesar 40 gigawatt.

"Pak Jokowi dalam 4 tahun terakhir membangun untuk 22 gigawatt. Listrik ini sangat penting dan dibutuhkan untuk mengkonversi bahan mentah dan barang setengah jadi untuk menjadi barang komoditas industri. Tanpa itu, kita tidak akan bisa sejahtera dan maju," jelas Ketua Umum Hipmi periode 2001-2005.

Contoh lain adalah pembangunan infrastruktur di bidang jalan yang selama pemerintahan Jokowi realisasi dan capaiannya enam kali lebih besar dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Muhammad Lutfi bahkan mengklaim Jokowi dlebih sakti dibandingkan Bandung Bondowoso yang bisa membangun ribuan candi dalam satu malam.

"Pak jokowi ini membangun lebih hebat dari Bandung Bondowoso. Jadi sudah pantas diberikan apresiasi. Intinya, kalau (perekonomian) tidak tumbuh 6,4 persen Indonesia akan tua sebelum kaya," katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan langkah presiden dalam pembangunan infrastruktur adalah sebuah konsep terencana. Bahkan ia menyebutnya sebagai penangan kemiskinan secara komprehensif.

"(Pembangunan infrastruktur) itu dilaksanakan untuk tahun-tahun berikutnya, sehingga nanti (setelah rampung) duitnya diarahkan ke yang lain, di bidang pendidikan misalnya, atau ke program sosial kepada masyarakat miskin," ujarnya.

Ia mencoba menganalogikannya dengan pembangunan jalan di tingkat kabupaten/kota dengan sistem hotmix setebal 5 cm. Namun, dalam tiga tahun jalan tersebut rusak. Alokasi anggaran pun digunakan kembali untuk memperbaiki jalan.

"Kan itu ngabisin duit. Membahagiakan orang yang sesaat, tapi memberikan penderitaan dalam jangka panjang. Kan lebih baik bangun jalan beton, kemudian yang bertulang besi,"terangnya.

"Memang pasti dimarahin, itu duit habis sama jalan semua. Tapi ke depannya kan ga bikin jalan lagi. Kalau saya ngomong begitu karena saya ngalamin (saat menjabat Bupati Purwakarta)," pungkasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024

Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024

Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tantang Capres: Sanggup atau Tidak Melanjutkan yang Sudah Dimulai Saat Ini?

Jokowi Tantang Capres: Sanggup atau Tidak Melanjutkan yang Sudah Dimulai Saat Ini?

Jokowi ingin Presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan pembangunan infrastruktur yang menjadi warisannya.

Baca Selengkapnya
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur

Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur

Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Hilirisasi: Indonesia jadi Negara Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan ke Depan

Jokowi Bicara Hilirisasi: Indonesia jadi Negara Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan ke Depan

Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya