Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia disebut-sebut masuk kekuatan ekonomi baru

Indonesia disebut-sebut masuk kekuatan ekonomi baru Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pada 2001, pengamat ekonomi internasional ramai-ramai menyebut fenomena bangkitnya negara BRIC yang diramal bakal mendominasi dunia di masa mendatang, yakni Brasil, Rusia, India, dan China. Belum lama, muncul lagi akronim anyar buat menyebut calon kekuatan ekonomi global, Indonesia menjadi salah satu bagiannya.

Seperti dilansir oleh BBC kemarin (6/1), empat negara yang akan menjadi raksasa ekonomi itu dilafalkan MINT, akronim dari Meksiko, Indonesia, Nigeria, dan Turki. Pengamat yang mencetuskan pandangan ini adalah Jim O'Neill, kepala ekonom Lembaga Keuangan Goldman Sachs.

Berdasarkan simulasi Goldman Sachs, ekonomi Indonesia pada 2050 bakal ada di urutan ke-9 dunia, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai USD 6,04 triliun, atau setara Rp 7.308 triliun (dengan asumsi kurs Rp 12.260 per USD mengacu Bloomberg).

Apabila pengandaian skenario itu tak meleset jauh, maka beberapa dekade mendatang Indonesia akan mengalahkan perekonomian Inggris, Prancis, dan Jerman. O'Neill beralasan, Indonesia wajib dipandang optimis lantaran merupakan motor penggerak Asia Tenggara, namun tetap menjalin perdagangan intensif dengan China.

Kendati memuji potensi Indonesia, termasuk dari konsumsi domestik dan bonus demografi terhadap pasokan dunia kerja, O'Neill menyebut ramalan pihaknya bisa salah, jika pemerintah Indonesia tidak mengatasi setidaknya dua masalah utama.

"Negara itu wajib mengatasi ketergantungan perdagangan komoditas dan perlu meningkatkan kualitas infrastruktur," ujarnya.

Di sisi lain, Meksiko akan sedikit di atas Indonesia, yakni di urutan ke-8 sejagat, berkat PDB sebesar USD 6,95 triliun. Sedangkan Nigeria menjadi kekuatan ekonomi ke-13 dunia (USD 4,91 triliun), dan terakhir Turki, berada di posisi 14 dengan PDB mencapai USD 4,45 triliun.

O'Neill menyoroti, anggota MINT rata-rata diberkahi sumber daya alam dan letak geografis yang bisa mendorong aktivitas ekonomi. Namun, masalah yang menimpa keempat negara itu cenderung sama, yakni birokrasi tidak efisien, korupsi, serta ongkos logistik yang terlalu mahal.

Meski memberi catatan kritis, O'Neill percaya situasi di empat negara itu stabil, maka MINT bakal masuk jajaran kekuatan ekonomi dunia baru.

"Saya tetap yakin MINT akan bisa masuk jajaran rasaksa ekonomi, menyusul Amerika Serikat, China, dan BRICs. Cuma, barangkali butuh waktu minimal 30 tahun," tandasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya