Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Diprediksi Kehilangan Lapangan Kerja Terbesar di ASEAN, Ini Sebabnya

Indonesia Diprediksi Kehilangan Lapangan Kerja Terbesar di ASEAN, Ini Sebabnya Pabrik Porsche. ©2018 REUTERS/Ralph Orlowski

Merdeka.com - Teknologi, otomatisasi, digitalisasi membuat kondisi lapangan pekerjaan di masa depan menjadi sulit untuk ditebak. Banyak pekerjaan atau profesi yang bisa saja tergantikan oleh mesin.

World Economic Forum memprediksi bahwa selama empat tahun ke depan, 75 juta jenis pekerjaan akan hilang. Sebagai gantinya, 133 juta pekerjaan baru akan tercipta sebagai hasil dari perkembangan teknologi.

Salah satu kawasan yang mengalami dampak pergeseran jenis lapangan pekerjaan tersebut adalah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Menurut laporan baru dari firma riset Oxford Economics dan perusahaan teknologi AS, Cisco seperti dilansir dari CNBC.com menunjukkan Indonesia akan terkena dampak paling besar dari fenomena pergeseran lapangan pekerjaan tersebut. Hal itu disebabkan Indonesia memiliki jumlah penduduk paling banyak dibanding negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Data menunjukkan, setidaknya ada 9,5 juta pekerjaan di Indonesia yang akan hilang akibat kemajuan teknologi. Disusul oleh negara Vietnam sebanyak 7,5 juta kemudian Thailand 4,9 juta. Besarnya angka tersebut juga dipengaruhi oleh masih banyaknya tenaga kerja pertanian yang berketerampilan rendah atau masih berbasis tradisional.

Sementara itu, Singapura menjadi negara yang terkena dampak paling rendah yaitu 0,5 juta saja. Kondisi tersebut didukung dengan populasi yang relatif sangat kecil di negara tersebut. Namun dengan sedikitnya populasi tersebut, Singapura menjadi negara yang meraih manfaat paling nyata dari disrupsi teknologi.

"Itu karena Singapura sudah berada di 'garis depan kemajuan teknologi' dan bisnis karena itu dapat dengan mudah menerapkan inovasi baru dan proses perombakan dan tidak lagi berada dalam tahap mengejar teknologi," kata Presiden Cisco untuk Asia Tenggara, Naveen Menon.

Secara keseluruhan, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN tersebut mau tidak mau harus mengikuti laju perubahan teknologi. Untuk itu, beberapa negara di kawasan ini akan mencoba untuk beralih dari pekerjaan sektor pertanian ke sektor pelayanan dalam beberapa tahun ke depan.

Transisi itu dapat menghasilkan pemindahan 28 juta pekerjaan. Angka itu setara dengan sekitar 10 persen dari total penduduk yang bekerja di negara-negara itu: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Yang pasti, pergeseran akan mengarah pada munculnya karier baru di industri yang sedang tumbuh. Tetapi itu juga akan menyebabkan hilangnya 6,6 juta lapangan kerja karena pekerja tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk pindah ke peran yang berbeda.

Lalu, bagaimana saja tantangan dan peluang kemudian dan cara mencari pekerjaan yang diharapkan di masa depan?

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Ini Profesi Incaran Pendatang Baru di Jakarta

Ini Profesi Incaran Pendatang Baru di Jakarta

Tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik adalah naik turun selama empat tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Vietnam Sepakat Kerja Sama di Bidang Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Jokowi: Vietnam Sepakat Kerja Sama di Bidang Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Indonesia dan Vietnam juga telah menyepakati penguatan kerja sama ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya