Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Berpotensi Menjadi Pengekspor Vanili Terbesar di Dunia

Indonesia Berpotensi Menjadi Pengekspor Vanili Terbesar di Dunia Warga Banyuwangi Tanam Vanili di Pekarangan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan terus berupaya meningkatkan nilai tambah ekspor komoditas Vanili. Salah satunya dengan mengerahkan para perwakilan perdagangan di luar negeri, yaitu para Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) untuk mempromosikan produk-produk vanili bernilai tambah.

Terlebih, vanili kerap disebut sebagai emas hijau karena memiliki nilai ekonomis serta harga jual yang tinggi. Mengingat biji vanili pernah mencapai harga tertinggi di 2018, yakni USD 650 per kilogram (Kg). Sedangkan pada 2020, harga biji vanili terkoreksi menjadi USD 200 per kilogram.

"Hal ini mengingat besarnya potensi Indonesia menjadi basis ekspor vanili terbesar di dunia. Salah satunya dapat tercapai melalui diversifikasi produk ekspor dengan tidak bergantung pada bahan mentah, tapi juga pengembangan hilirisasi produk olahan vanili," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Kasan, di Jakarta, Kamis (13/8).

Menurutnya hilirisasi dari pengolahan komoditas vanili, selain memberi nilai tambah dan meningkatkan daya saing, dapat memperbesar nilai ekspor. "Untuk itu, kami mengharapkan peran strategis dari Atase Perdagangan dan ITPC untuk mempromosikan produk-produk vanili bernilai tambah," jelasnya.

Produk Turunan Vanili

Sementara itu, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Olvy Andrianita mencatat saat ini, terdapat lebih dari 110 jenis tanaman vanili di dunia. Namun, yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman olahan serta sebagai komoditas ekspor Indonesia adalah jenis Vanilla Planifolia.

Adapun, jenis pengolahan vanili menjadi produk bernilai tambah seperti ekstrak, sari, oleoresin, maupun bubuk, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kuliner. Selain itu, vanili juga dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, parfum, herbal, dan minyak esensial.

"Selain hilirisasi, sertifikasi organik, keberlanjutan, ketertelusuran, dan transparansi Vanili. Indonesia juga perlu dikenalkan kepada buyer potensial mancanegara, terutama di Uni Eropa yang pasarnya terus bertumbuh. Penguatan akses pasar dan peningkatan investasi juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan perjanjian kerja sama perdagangan dengan negara akreditasi," tutupnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.

Baca Selengkapnya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya

Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya

Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Masuk Daftar 10 Besar Negara dengan Makanan Terbaik di Dunia

Indonesia Masuk Daftar 10 Besar Negara dengan Makanan Terbaik di Dunia

Indonesia menempati posisi ke-6 dalam 100 Destinasi Kuliner Terbaik di Dunia 2023/2024.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan

Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan

Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.

Baca Selengkapnya