Ekspor anjlok, pemerintah tetap percaya diri
Merdeka.com - Kementerian Badan Perencanaan Nasional tetap optimis pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen, walaupun kinerja ekspor dalam negeri terus merosot.
Menteri Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan meski kondisi perekonomian masih dilanda krisis, pertumbuhan bisa sesuai kesepakatan antara pemerintah dan DPR pada rencana kerja pemerintah dan RAPBN 2013 dengan rentang pertumbuhan 6,8 sampai 7,2 persen.
"Dengan situasi global ini, imbasnya sudah terlihat pada kinerja perdagangan luar negeri dan sudah terlihat di ekspor kita. Kita lihat banyak negara yang biasa tumbuh cepat dan tinggi juga sudah merevisi pertumbuhannya," ungkap Armida.
Dia mengatakan penurunan kinerja ekspor diharapkan tidak terimbas pada investasi yang masih kuat. Pemerintah ingin menjaga momentum konsumsi domestik dan tren investasi baik penanaman modal asing, dan modal dalam negeri. Selain menjalankan program perluasan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. "Program ini lebih kita sinergikan," ujarnya.
Sebelumnya, defisit neraca perdagangan yang terjadi sejak dua bulan terakhir, kembali berlanjut. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dengan catatan ekspor Juni yang hanya mencapai USD 15,36 miliar dan impor yang mencapai USD 16,69 miliar, neraca perdagangan Indonesia kembali tercatat defisit. "Juni 2012 defisit lagi USD 1,32 miliar," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin.
Dia menyebutkan, neraca perdagangan Januari-Juni 2012 untuk di kawasan ASEAN, defisit tertinggi dengan Thailand sebesar USD 3,069 miliar. Neraca perdagangan dengan Malaysia justru tercatat surplus USD 1,281 miliar. Sedangkan untuk kerjasama perdagangan dengan Uni Eropa, defisit terbesar dengan Jerman USD 283 juta dan surplus dengan Inggris USD 138 juta.
Secara kumulatif atau sepanjang Januari-Juni 2012, neraca perdagangan Indonesia masih tercatat surplus. Hanya saja, surplus neraca perdagangan terus tergerus dengan catatan defisit neraca perdagangan bulanan.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaPemerintah melakukan verifikasi dan penyaringan investor sesuai kebutuhan di IKN.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaMana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaUpaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca Selengkapnya