Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Prabowo tolak Pilpres, IHSG anjlok sampai investor cemas

Imbas Prabowo tolak Pilpres, IHSG anjlok sampai investor cemas Prabowo tolak Pilpres 2014. ©afp/Bay Ismoyo

Merdeka.com - Kemarin sore, sesaat sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil pemilihan presiden, calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya di Rumah Polonia, Jakarta Timur.

Secara tegas, Prabowo menyatakan menolak hasil pemilihan presiden yang diselenggarakan oleh KPU. Alasannya, KPU tidak demokratis, banyak kecurangan dan banyak aturan main yang dilanggar. Selain itu, Prabowo juga menyatakan KPU mengabaikan rekomendasi Bawaslu.

"Kami Prabowo - Hatta dengan ini menggunakan hak konstitusional kami sesuai UU yaitu menolak pelaksanaan pilpres 2014!" kata Prabowo disambut tepuk tangan pendukungnya.

Pidato politik mantan Danjen Kopassus tersebut berimbas panjang. Salah satunya ke sektor ekonomi. Yang jelas terlihat, investor merespon negatif makin panasnya situasi politik dalam negeri.

Dampaknya langsung terasa ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG berangsur-angsur melemah mulai dari 1 persen lalu ke 1,2 persen dan akhirnya 1,5 persen. IHSG masih terus menunjukkan pelemahan. IHSG terjun 78,4 poin atau tergerus 1,53 persen ke kisaran 5.048. Indeks LQ45 terjun 14,878 poin atau 1,69 persen ke kisaran 866,438.

Saat penutupan, IHSG terkoreksi 0,85 persen atau 43,60 poin dan berada di level 5083,52. Indeks LQ45 pun turut melemah 0,86 persen atau 7,59 poin ke level 873,78.

"Bisa jadi membuat kecemasan. Namun, jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat mengambil kendali dan menenangkan masyarakat, saya kira akan menjadi sentimen positif ke depan," ujar Agus.

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung juga ikut angkat bicara. CT sapaan akrabnya, mengaku tidak senang dengan kondisi politik Indonesia, seusai calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan mundur dari kancah pertarungan pemilihan presiden.

"Terus terang saya tidak bahagia, melihat situasi seperti ini," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Selasa (7/22).

"Saya tadinya berharap akan ada hal yang bisa diterima oleh yang menang dan yang kalah secara baik, ternyata salah satu pihak tidak bisa menerima hasil pemilu yang ada," katanya.

Merdeka.com mencatat respon pasar terhadap pernyataan politik Prabowo Subianto terkait keputusannya menarik diri dari proses pemilihan presiden. Berikut paparannya.

Sikap Prabowo bikin IHSG turun

Analis universal broker, Satrio Utomo menuturkan, pelaku pasar modal melihat, pernyataan politik Prabowo Subianto berimbas jelas ke pergerakan saham di lantai bursa.

"Jadi memang sikap salah satu Capres tadi siang membuat IHSG turun siang tadi. Tapi karena pemodal melihat ini tidak mengakhiri pemilu, atau dikatakan KPU masih tepat waktu membuat IHSG rebound hingga 70 poin," ujar Satrio kepada merdeka.com, Selasa(22/7).

Namun, dia enggan memastikan sikap Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto akan menjadi sentimen negatif bagi laju IHSG. Sebab, belum ada sikap dari pemerintah maupun KPU mengenai aksi Prabowo tersebut.

"Kita lihat saja besok, karena semua akan berkembang terus. Terlebih belum ada sikap dari presiden SBY mengenai ini," ucapnya.

Investasi tak pasti

Sikap Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto yang menolak hasil rekapitulasi Pilpres oleh KPU membuat bingung pelaku pasar modal. Pasalnya, para pemodal berasumsi KPU menetapkan pemenang yang membuat tidak ada kepastian pasar.

"Pasar akan bingung melakukan apa harus investasi atau tidak," ujar analis Sucore invest, Jimmy Paul di Jakarta, Selasa (22/7).

Meskipun demikian, pelaku pasar melihat statement dari Prabowo yang tidak mau menerima keputusan KPU dari hasil Pilpres, tetap 90 persen kemenangan berada di pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Jokowi-JK. Justru, dia melihat selama ini investor asing melakukan pembelian secara terus menerus.

"Hanya spekulasi, kondisi stabilitas karena kelihatannya masalah hukum. Saya pikir invetasi besar pasar modal akan terus naik karena domestik melakukan penjualan," ungkap dia.

Pasar kecewa

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan pasar melihat kondisi saat ini sangat disayangkan, sehingga membuat pasar saham ke zona negatif.

CT meminta pasar tidak merespon secara berlebihan dan investor domestik dan asing untuk menerima hasil pemilu. "Tentu pasar menyayangkan bisa terjadi seperti itu. Kalau seandainya bisa diterima tentu maka hasilnya akan terbalik, Rupiah akan menguat sangat luar biasa, tapi ini adalah keniscayaan dan kenyataan."

CT menegaskan apabila tidak ada gugatan, maka sudah dipastikan Joko Widodo memenangkan pertarungan. Bos Transcorp ini berharap, pasar bisa tetap menguat pada pembukaan besok.

"Saya berharap begitu. Keputusan KPU mutlak dan mengikat, begitu tidak ada gugatan ya itu sah," katanya.

Bankir khawatir stabilitas nasional

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sofyan Basir menjelaskan, bagi bankir seharusnya pilpres ini berjalan damai. Sehingga aktivitas perbankan bisa berlangsung normal. Atas dasar itu, pihak yang tidak sepakat dengan hasil pilpres seharusnya menempuh mekanisme yang sudah disediakan KPU.

Apalagi selama era reformasi, sudah dua kali pilpres langsung digelar, dan hasilnya tak muncul keributan.

"Kalau bankir harapan terhadap bisnis, kita ingin damai, baik-baik saja. Pemilu sudah berjalan, orang sudah memilih, kalau tidak puas ya ada aturannya. Selama ini dalam perjalanan pemilu berjalan dengan baik dan diharapkan selesai dengan baik, ujarnya di sela-sela buka bersama dengan media, di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Selasa (22/7).

Walau dipastikan satu kubu memboikot pilpres, Sofyan masih berharap situasi terkendali. Sebab, stabilitas politik amat dibutuhkan para pengusaha untuk menjalankan bisnisnya.

"Rasa tidak puas bisa saja terjadi tapi mudah-mudahan hal itu kondisi tetap kondusif, cetusnya.

Orang nomor satu dari bank BUMN spesialis kredit mikro ini mengingatkan Prabowo maupun capres nomor urut dua Joko Widodo bahwa capres adalah sosok negarawan. Kalaupun ada penolakan, sepatutnya keamanan bangsa tetap diutamakan.

"Para capres jauh mementingkan masyarakat dibanding jabatan, karena mereka semuanya adalah negarawan dua-duanya," kata Sofyan.

Investor cemas

Analis Asia Financial Network Agus Santoso menuturkan, pernyataan politik Prabowo Subianto membuat kecemasan bagi pelaku pasar modal. Namun, kondisi ini masih bisa terkendali jika pemerintah menunjukkan kesanggupan menjaga stabilitas dalam negeri.

"Bisa jadi membuat kecemasan. Namun, jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat mengambil kendali dan menenangkan masyarakat, saya kira akan menjadi sentimen positif ke depan," ujar Agus kepada merdeka.com, Selasa (22/7).

Menurut dia, tak bergairahnya perdagangan saham hari ini sudah diperkirakan sejak awal setelah sentimen negatif bursa global semalam. Selain itu koreksi juga lazim terjadi lantaran beberapa hari terakhir IHSG melakukan reli panjang.

"Namun, melihat kondisi politik nasional yang cenderung tidak stabil di level elit, direspon negatif pasar," jelas dia.

Pengusaha takut terulang tragedi 98

Pengusaha ikut angkat bicara soal pernyataan Prabowo menolak proses pemilihan presiden. Wakil Ketua Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Sugiarto melihat, anjloknya Rupiah serta turunnya saham merupakan wujud kepanikan para investor asing. Bahkan, ada kekhawatiran dari pengusaha bakal terulangnya kejadian rusuh 1998.

"Kalau pemerintah bisa memberikan rasa aman pasti mereka percaya. Sekarang lagi panik. Kekhawatiran kejadian '98 akan terulang," tegasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat  Investasi di IKN

Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN

Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Banyak Investor Antre Mau Bangun IKN: Tapi Disaring Sesuai Kebutuhan

Jokowi Klaim Banyak Investor Antre Mau Bangun IKN: Tapi Disaring Sesuai Kebutuhan

Pemerintah melakukan verifikasi dan penyaringan investor sesuai kebutuhan di IKN.

Baca Selengkapnya
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Investor Makin Yakin Berinvestasi di IKN Usai Pemilu 2024

Jokowi Klaim Investor Makin Yakin Berinvestasi di IKN Usai Pemilu 2024

Jokowi mengklaim saat ini banyak investor yang mengantre untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya