Ikuti bursa regional, IHSG dibuka terperosok ke zona merah
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka melemah 0,79 persen atau 40,48 poin ke level 5.067. Indeks LQ45 juga dibuka melemah 1,16 persen atau 10,22 poin ke level 868,91.
Sementara, Dow Jones terkoreksi 0,58 persen pada level 17.180,84 poin. Nasdaq turun 1,04 persen pada level 4.605,16 poin. S&P 500 negatif 0,63 persen pada level 1.989,63 poin. Nikkei 225 bergerak terkoreksi 0,65 persen.
Bursa Eropa semalam ditutup negatif. FTSE turun 1,87 persen, DAX terkoreksi 2,72 persen, dan CAC terkoreksi 2,52 persen. Minyak WTI pasar Nymex bergerak negatif 0,43 persen pada level USD 55,67 per barrel. Emas diperdagangkan naik 0,43 persen pada level USD 1.198,34 per oz.
Analis saham Ascend, Agus Santoso, mengatakan IHSG berpotensi tertekan seiring dengan penurunan bursa global. Penurunan harga minyak dan perlambatan ekonomi masih menjadi penekan pergerakan IHSG.
Pagi ini mayoritas bursa Asia dibuka negatif menunggu rilis data manufaktur China pada pagi pukul 9.00 WIB nanti. "Selain itu tekanan juga masih akan terjadi ada nilai tukar Rupiah dan mata uang negara berkembang lainnya terhadap Dollar AS," ujarnya di Jakarta, Senin (16/12).
Wall Street ditutup negatif. Wall Street kembali turun pada perdagangan awal pekan ini dengan dibayangi kembali melemahnya harga minyak dunia dan ancaman perlambatan ekonomi global.
Secara fundamental, penurunan minyak sebenarnya dapat menekan biaya produksi sehingga bagus untuk industri secara keseluruhan, namun investor di AS lebih khawatir terhadap perlambatan ekonomi global. Jepang, Eropa dan Rusia masih akan tertekan, sementara ekonomi AS sendiri dibayangi rencana kebijakan the Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan tahun depan.
Dow Jones semalam turun dengan penurunan ditekan oleh 25 dari 30 komponennya sementara secara sektoral, sektor utilitas paling turun signifikan dengan semua indeks sektoral ditutup negatif.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Pascalibur Panjang Lebaran, IHSG Dibuka Memerah
IHSG pada Selasa (16/4) pagi dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62.
Baca SelengkapnyaCatat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar Daerah Diprediksi Diguyur Hujan Deras Akibat Cuaca Ekstrem Selama Maret
Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini masih dipengaruhi adanya fenomena regional, seperti Madden-Julian Oscillisation, gelombang Rossby dan Kelvin.
Baca Selengkapnya9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya
Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnya