Ikuti Arahan Jokowi, Pemuda Asal Riau Dapat Modal Bisnis untuk Sasar Pasar Ekspor
Merdeka.com - Muhammad Kasyful Asror cukup beruntung sempat bertemu dan berdialog langsung dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu di Riau. Di hadapan Jokowi, pemuda asal Desa Muntai, Kabupaten Riau ini sempat menyatakan keinginannya untuk mengembangkan potensi daerahnya hingga ke pasar ekspor.
Kepala Negara pun meminta agar Asror belajar ke Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo. Bak gayung bersambut, pihak Shopee merespons dan menyambut Asror dengan tangan terbuka di Solo.
Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo menjadi awal mula perjalanan Asror sebagai pelaku UMKM baru yang ingin menembus pasar ekspor. Asror mendapatkan pelatihan selama lima hari dan belajar berbagai ilmu termasuk potensi berjualan online, pengetahuan ekspor secara umum, copywriting dan juga warehousing.
Dia bahkan mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Ajisai Craft Shop, salah satu UMKM binaan Shopee di Solo yang berhasil ekspor.
"Saya tidak menyangka akan langsung bisa belajar seperti ini. Dengan materi untuk berbisnis pemberian dari Shopee, saya berharap ini semua dapat menjadi bekal untuk membangun bisnis di dunia digital, sekaligus turut mengembangkan potensi daerah saya," ujar Asror dikutip dari Antara, Kamis (14/10).
Saat berdialog dengan Jokowi bulan lalu, Asror mengaku ingin mengembangkan potensi laut dan karet yang merupakan kekuatan daerahnya. Selama sesi pelatihan, Asror mengaku mendapatkan banyak insight dan pengetahuan praktis, yang menjadi bahan baginya untuk merancang dan memulai bisnis.
"Saya juga diajak ketemu dengan UMKM lokal yang sudah sukses berbisnis digital. Ini juga jadi sumber inspirasi. Semuanya disiapkan dengan baik dengan jadwal yang tersusun rapi. Saya merasakan pemberi materi di Kampus Shopee juga sangat membantu, terutama bagi saya yang baru akan memulai," kata Asror.
Tanpa disangka, Asror tidak hanya mendapatkan modal ilmu untuk memulai bisnis digital tapi juga modal usaha. Pihak Shopee disebut memberikan modal usaha sebesar Rp50 juta kepada Asror untuk memulai bisnisnya.
Direktur Shopee Handhika Jahja mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendampingan untuk Asror, sebab hal ini akan menjadi bagian yang tak kalah penting dalam usaha mengembangkan bisnis.
"Kami melihat bahwa pendampingan akan menjadi bagian yang tak kalah penting buat Asror setelah pelatihan ini. Sedangkan untuk bantuan modal usaha, kami juga ingin memastikan Asror bisa memulai usaha untuk mengembangkan potensi di daerahnya serta mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dengan baik," kata Handhika saat dihubungi pada kesempatan berbeda.
Mengenal Sosok Asror
Saat ditemui di Solo, Asror juga sempat menceritakan lebih banyak tentang dirinya. Pemuda asal Desa Muntai, Bengkalis, Riau ini ternyata merupakan seorang mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STIE) SEBI Depok jurusan Manajemen Bisnis Syariah, bahkan ia juga menerima beasiswa penuh untuk masa studinya.
"Dari dulu saya selalu punya mimpi untuk menjadi pebisnis. Saat ini sih masih belum tahu mau memulai bisnis apa, tapi ini yang jadi alasan saya kuliah manajemen, supaya paham cara memulai bisnis," jelas Asror.
"Pas ketemu Pak Jokowi waktu itu dan beliau menawarkan belajar di Kampus UMKM Shopee, rasanya senang dan bersyukur banget. Ya, karena pelatihan ini sejalan dengan mimpi dan cita-cita saya, untuk mengharumkan nama desa saya juga," imbuhnya.
Sementara itu, pekan lalu Presiden Joko Widodo meminta Asror untuk belajar tentang bisnis online dan ekspor bersama Kampus UMKM Shopee.
"Asror ini masuk Jakarta aja. Tapi kalau enggak, bisa masuk ke Shopee Ekspor School (Kampus UMKM Shopee Ekspor) di Solo. Tapi lebih konkret yang Shopee. Shopee itu langsung dia diajari, pasarnya ada," kata Presiden Jokowi kepada Asisten Ajudan AKP Syarif M. Fitriansyah yang ada di hadapannya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewi merupakan ibu-ibu PNM Mekaar dari Babelan, Kabupaten Bekasi yang terbilang sukses membangun usaha.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi turut menyoroti sejumlah potensi unggulan yang ada di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaPasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios
Baca SelengkapnyaPilihannya jatuh ke usaha budi daya jamur. Wanita ini tercetus ide untuk memopulerkan jamur di Makassar.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaJamu Dewi Poetri pun dikenalkan dan dipuji Jokowi layak masuk pasar yang lebih besar kepada seluruh anggota PNM yang hadir.
Baca Selengkapnya