Ikut prediksi BI, perbankan turunkan target kredit tahun depan
Merdeka.com - Perbankan Tanah Air berencana mematok target kredit tahun depan lebih rendah ketimbang capaian tahun ini. Hal ini mengikuti arahan Bank Indonesia (BI) yang mematok target pertumbuhan kredit tahun depan berada di kisaran 15 persen sampai 17 persen dibanding tahun ini sebesar 18 persen sampai 20 persen.
Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, akan mematok target kredit tahun depan di bawah target BI sekitar 15 persen. "Yang jelas kredit growth kita coba kendalikan. Tahun ini saya kira bisa mencapai 22-23 persen, tahun depan sekitar 13-15 lah ancer-ancer kurang lebih. Kalau sampai tengah tahun bagus, bisa dinaikin sedikit," jelas Jahja di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11) malam.
Senada dengan BCA, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan mematok target kredit lebih rendah tahun depan di kisaran 17 persen. "Ya kira-kira dekat batas atasnya, 17 persenan kira-kira. Tahun ini kemarinkan kita masih 23 persen. Cuma 23 persen itu kan ada kenaikan kurs, kalau gak ada kenaikan kurs sudah 20an persen, ancer-ancer kita 19-20 persen (tahun ini)," ungkap Budi.
Sementara itu, Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan perseroan berbeda. Pihaknya akan mematok target kredit batas atas yang lebih tinggi dari target BI.
"Target tahun depan kisaran 15-20 persen. (Rasio simpanan terhadap kredit/LDR) Kisaran 90-92 lah ya," tutup Parwati.
BI sendiri memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan 2014 berada di kisaran 15 persen sampai 17 persen. Ini disebabkan belum kuatnya perekonomian dan kenaikan suku bunga yang perlu diantisipasi.
"Pertumbuhan kredit perbankan ditopang dana pihak ketiga pada kisaran yang sama sehingga upaya ini menyeimbangkan perekonomian kita," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo saat acara 'Sambutan GBI dan Bankers Dinner tahun 2013'.
Oleh karena itu diharapkan peran aktif perbankan untuk dapat menyesuaikan target pertumbuhan kredit dalam rencana bisnis bank tahun depan. Tujuannya tak lain agar menjadi konsisten dengan upaya bersama mengelola perekonomian ke arah yang lebih sehat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca Selengkapnya