IHSG Tembus Rekor, BPJamsostek Beri Sinyal Optimalkan Investasi Saham

Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kinerja positif dalam beberapa bulan terakhir. Hari ini, IHSG bahkan dibuka menguat ke level 7.260. Penguatan ini pun membuat BPJamsostek berencana menambah portofolio investasi di pasar saham.

Direktur Pengembangan Investasi BPJamsostek, Edwin Michael Ridwan mengatakan, di dalam mengelola investasi BPJS Ketenagakerjaan mengacu pada 3 prinsip. Pertama, investasi mengacu pada profil dan karakteristik liability. Kedua mengelola investasi dilakukan dinamis. Ketiga, proses mitigasi resiko itu melekat pada investasi itu sendiri.

"Untuk 2022, kita perbaiki investasi saham dan reksadana dengan memanfaatkan kondisi pasar yang positif, seperti bursa mencapai rekor sehingga perlu dimaksimalkan," katanya dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (28/4).

Edwin melanjutkan, strategi investasi kedua, mayoritas pendapatan sebanyak 50 persen akan ditetapkan di obligasi negara. Sedangkan untuk investasi di badan minimal sebesar 30 persen. Rasio pengelolaan dana tersebut akan dipertahankan dalam memaksimalkan kelolaan investasi perusahaan.

Tantangan 2022

Sementara itu, dewan direksi juga memandang tahun ini pasar keuangan dan investasi masih akan menghadapi beragam tantangan. Bebarapa di antaranya adalah kenaikan suku bunga imbas adanya pergerakan inflasi.

Dengan demikian, nantinya perusahaan akan meningkatkan dana investasi langsung yang selama ini porsinya masih kecil. Di mana, perusahaan punya kesempatan memperbesar investasi langsung sebanyak 5 persen dari dana kelolaan.

"Kami akan meningkatkan alokasi investasi langsung. Secara aturan kami bisa investasi langsung 5 persen dari total dana kelolaan. Saat ini baru 0,5 persen. Jadi ruang investasi langsung masih sangat besar," tandas Edwin.