IHSG melemah diikuti saham VIVA, MNC selamat dari anjlok
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,64 persen atau 32,42 poin ke level 5.065. Sementara indeks LQ45 juga melemah 1,23 persen atau 10,73 poin ke level 864,924.
Tidak hanya itu, pelemahan juga kembali terjadi pada saham PT. Visi Media Asia Tbk (VIVA). Namun saham milik taipan media Hary Tanoesoedibjo yakni PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang kemarin sempat anjlok, pada pembukaan perdagangan hari ini berhasil menguat.
Saham VIVA milik grup Bakrie turun 5 poin atau 2 persen ke level Rp 245. Saham VIVA dibuka di level Rp 250. Sementara Saham MNCN naik 60 poin atau menguat 2,34 persen ke level 2.620. Saham MNCN dibuka di level Rp 2.575.
Pada perdagangan hari ini, peluang penguatan IHSG diperkirakan akan terbatas karena rawan aksi ambil untung mengingat sejumlah saham unggulan relatif mahal terutama yang bergerak di sektor perbankan dan properti dan secara technical posisi IHSG saat ini juga berada di area overbought.
Menurut analis Asia Finansial Network, Agus Susanto Benzaenu profit taking akan membayangi di awal perdagangan. Namun, laju peningkatan dalam jangka panjang masih berpotensi berlanjut.
"Dibukanya indeks Asia dalam penurunan dan bursa global yang mayoritas berada dalam teritori negatif, juga cenderung menahan IHSG di awal pembukaan ini. Namun, jika didorong kembali masuk investor asing uang signifikan seperti perdagangan sebelumnya, reli masih akan berlanjut," ucap Agus.
Untuk Asia, indeks Strait Times dibuka naik 0,04 persen atau 1,16 poin ke level 3.276, indeks Nikkei turun 0,56 persen atau 86,18 poin ke level 15.216 dan indeks Hang Seng naik 0,27 persen atau 62,91 poin ke level 23.238.
Untuk global, indeks dow jones naik 0,47 persen atau 78,99 poin ke level 16.985 dan indeks S&P 500 turun 0,41 persen atau 8,14 poin ke level 1.964.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaCatat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaIvanhoe Desak Kenaikkan Pajak Hiburan di Jakarta Ditinjau Ulang
Ivanhoe menilai kondisi ekonomi masyarakat saat ini belum pulih usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaFOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaTarik Minat Investor Migas Global, IPA Convex Kembali Digelar Pertengahan Mei 2024
Diharapkan, penyelenggaraan IPA Convex dapat semakin menarik minat investor global migas ke Indonesia dan mendukung target pemerintah.
Baca SelengkapnyaEmpat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaIzin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca Selengkapnya