IHSG melejit ke 6.000 tahun depan jika Jokowi naikkan harga BBM
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mencapai titik tertinggi pada tahun depan yaitu level 6.000 poin. Pencapaian tertinggi IHSG tersebut lantaran adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada tahun ini.
"Skenario IHSG mencapai 6.000 itu masih belum melihat bagaimana struktur Menteri, kemudian juga dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)," ujar Analis First Asia Capital, David Sutyanto di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (23/10).
Menurut David, kenaikan BBM yang dilakukan pada November mendatang memang dampaknya jangka pendek dan panjang. Dia menjelaskan jangka pendek kenaikan tersebut mempengaruhi kenaikan inflasi. Tetapi, kata dia, jangka panjang sangat bagus untuk perekonomian Indonesia.
"Dampak jangka pendek dari kenaikan BBM seperti inflasi itu jika dinaikan pada November ini, maka hanya akan berlangsung beberapa bulan saja. Sehingga, tahun depan hanya tinggal dampak jangka panjangnya saja yang positif," kata dia.
Meski akan mendapat angin segar, namun, laju IHSG bukan tanpa hambatan. Salah satunya datang dari rencana kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat yang akan dilaksanakan oleh The Federal Reserved (The Fed).
"Terburuknya itu indeks tidak bergerak di level 5.000 tapi kecil kemungkinan, paling tidak berkisar diantara 5.500-6.000," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca Selengkapnya