IHSG masih rawan koreksi
Merdeka.com - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal pekan ini yaitu Senin (11/6) diperkirakan masih akan rawan koreksi. Penguatan saham Amerika Serikat pada penutupan pasar Jumat (8/6) lalu diharapkan bisa menjadi katalis positif pergerakan pasar.
Analis pasar saham Indosurya Asset Management Reza Priyambada mengatakan bahwa potensi koreksi pada perdagangan pasar saham hari ini lebih disebabkan oleh rilis data-data China yang kurang baik pada akhir pekan lalu. "Penguatan bursa saham AS diharapkan bisa memberikan angin segar bagi bursa saham Asia, termasuk Indonesia," ujar dia, Senin (11/6).
Sentimen negatif juga berasal dari pernyataan the Fed yang tidak merinci aksi stimulus yang akan dikucurkan untuk pertumbuhan ekonomi dan sejumlah pandangan negatif terhadap langkah bank sentral China yang telah memangkas suku bunga acuannya.
Selain itu, penurunan nilai tukar Rupiah juga masih akan dicermati oleh investor. Untuk itu, Reza memperkirakan perdagangan saham hari ini akan bergerak pada kisaran support 3.808-3.815 dan resistance 3.832-3.854.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PP Lodon Sumatra Indonesia (LSIP), Holcim Indonesia (SMCB), Japfa Compfeed Indonesia (JPFA), Indomobil Sukses Internasional (IMAS), Ciputra Development (CTRA), Bumi Serpong Damai (BSDE), Surya Semesta Internusa (SSIA), Global Mediacom (BMTR), Mitra Adiperkasa (MAPI), dan United Tractors (UNTR).
(mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaCatat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaWaspada, Iming-iming Pinjol Ilegal Jelang Lebaran
Potensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.
Baca SelengkapnyaIni Isi Rekomendasi Satgas PPKS UI Soal Melki Sedek Huang Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual
satgas melakukan investigas dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%
Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca Selengkapnya