IHSG hanya berhasil menguat tipis
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,41 persen atau 18,55 poin di level 4.496,04, dibanding penutupan kemarin di level 4.477,49. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 0,43 persen atau 3,26 di level 760,63 dibanding penutupan kemarin di level 757,37.
Saham perbankan dan pertanian menunjukkan kinerja positif sepanjang perdagangan hari ini. Sementara saham consumer good dan pertambangan tak berdaya. Frekuensi perdagangan hari ini mencapai 195.694 kali dengan volume 3,55 miliar lembar saham senilai Rp 5,558 triliun.
Untuk bursa-bursa di Asia, indeks Hang Seng ditutup melemah 1,51 persen atau 348,35 poin ke level 22.733,90. Indeks Straits Times ditutup melemah 0,97 persen atau 30,51 poin ke level 3.103,23. Indeks Nikkei juga ditutup melemah 0,79 persen atau 125,07 poin ke level 15.695,89.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaCatat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%
Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaIndustri Semen Masih Tertekan, ini Strategi SIG Kejar Kinerja Positif di 2024
Kenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.
Baca SelengkapnyaKelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca Selengkapnya