Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (8/9) diprediksi akan melemah. Pelemahan bursa saham akan dipengaruhi sentimen global seperti Jepang yang akan merilis data GDP Growth dan China yang akan merilis data neraca perdagangan.

Analis NH Korindo Securities, Reza Priyambada memprediksi, IHSG akan berada pada rentang support 4235-4275 dan resisten 4385-4410.

"Secara tren menunjukkan laju IHSG masih dimungkinkan kembali mengalami pelemahan," ujar Reza kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (8/9).

Menurut dia, kalaupun ada penguatan IHSG, ini terjadi hanya sebatas technical rebound yang masih rentan untuk kembali berbalik melemah. "Tetap mewaspadai adanya sentimen yang dapat berimbas negatif pada laju IHSG," jelas dia.

Sementara riset Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks akan bergerak melemah di kisaran 4273-4350.

Jepang akan merilis data GDP growth rate yang diperkirakan ke level -0,4 persen dibandingkan sebelumnya di level 1 persen. Sedangkan China akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan turun hingga menjadi USD 40 miliar dari sebelumnya di USD 43,03 miliar. Selain itu dari Eropa akan merilis data GDP growth yang diperkirakan terjun ke level 0,3 persen dari sebelumnya di level 0,4 persen.

Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi untuk dibeli hari ini adalah ARNA dan saham-saham yang dapat dijual antara lain PGAS, MAPI, AALI.