ICW: Hasil seleksi OJK mengecewakan
Merdeka.com - Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai, hasil seleksi dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilakukan oleh presiden, sangat mengecewakan. Alasannya, masih ada calon-calon bermasalah yang lolos seleksi dan diserahkan pada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk seleksi tahap akhir.
Peneliti Senior ICW Danang Widoyoko menyebutkan, setidaknya terdapat 5 calon DK OJK yang memiliki konflik kepentingan dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Komisaris Bank Mandiri Gunarni Soeworo.
"Ada 4 diantaranya adalah rekanan dari Bank Mandiri. Sedangkan satu diantaranya adalah Staf Khusus dari Menteri Keuangan," ujar Danang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/4).
Selain itu, ada 4 calon lain yang berkonflik kepentingan dengan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dan seorang calon juga rekanan Gunarni Soeworo di Bank Niaga. Sementara 3 orang sisanya memiliki catatan kasus bisnis selama perjalanan karirnya. Pihaknya menuding, calon-calon yang muncul tidak terlepas dari tertutupnya proses seleksi.
"Buruknya hasil seleksi OJK tidak lepas dari susunan Pansel yang tidak mengakomodir unsur masyarakat dan kerja-kerja Pansel yang sangat tertutup tidak transparan," terangnya.
ICW meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk tidak meloloskan calon yang berkonflik kepentingan. Menurutnya, DPR harus mengedepankan calon yang mempunyai keahlian dan pemahaman UU Pencucian uang, hukum pidana, pengawasan sektor keuangan menjadi DK OJK.
"Hal ini penting untuk memberantas korupsi di sektor keuangan yang kian marak," tandasnya.
(mdk/oer)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ICW dan KontraS Surati KPU Minta Buka Anggaran Sirekap dan Sikadeka
Mereka menilai sistem Sikadeka KPU pun memiliki masalah serupa.
Baca SelengkapnyaOJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya
Peluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnya