Ibu Kota Baru di Kalimantan Diharap Tak Jadi Pusat Ekonomi, Berikut Alasannya
Merdeka.com - Pakar Ekonomi, Anggito Abimanyu memberi usul agar pemindahan ibu kota negara (IKN) tidak turut memindahkan pusat ekonomi. Dia menilai, pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sebaiknya hanya dilakukan untuk pusat pemerintahan saja.
Jika pusat ekonomi ikut dipindahkan, maka ibu kota negara baru nantinya akan memikul beban berat yang sangat berat, seperti yang dirasakan Jakarta saat ini.
"Menurut saya sederhana saja, pemindahan ibu kota karena Jakarta tidak mampu lagi menampung sehingga dipindahkan pusat pemerintahannya dan pusat ekonomi," ujar dia dalam rapat kerja bersama Pansus RUU IKN, Kamis (9/12).
Anggito meminta pemerintah belajar dari kasus pemindahan ibu kota di negara lain. Jika pusat ekonomi turut dipindahkan, maka ibu kota negara baru juga akan senasib dengan yang lama.
"Jadi ini memindahkan kota saja yang pemerintahan. Kalau dia menjadi kota yang diberikan beban ekonomi, beban ketahanan dan sebagainya menjadi sesuatu yang akan terulang lagi. Sejarah negara-negara lain memindahkan ibu kota dengan seluruh pirantinya nanti akan menjadi kota yang sebelumnya, sehingga perlu pindah lagi," ungkapnya.
Oleh karenanya, dia menganggap proyek ibu kota baru nantinya tidak perlu membangun pusat industri, dan perlu ditata agar lebih bersih dan modern.
"Kalau ada industri kotanya kotor lagi, balik lagi jadi (kayak) Jakarta. Pertanyaannya apakah itu yang bapak/ibu inginkan dalam 30 tahun lagi, atau kita maintenance kota itu jadi modern," seru Anggito.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaJauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca Selengkapnya