Merdeka.com - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari menuturkan, Indonesia mempunyai peluang positif menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN yang akan dimulai akhir 2015. Seperti dilansir Antara, Raja Sapta menuturkan, di antara negara-negara dalam satu kawasan, dalam bidang ekonomi, Indonesia masih jadi acuan.

"Indonesia, harus diakui, masih mendominasi di kawasan ASEAN," kata Raja Sapta Oktohari saat Rakernas ke-15 Hipmi yang dipusatkan di Pontianak, Minggu malam.

Salah satunya karena faktor dukungan jumlah penduduk, wilayah dan sumber daya alam yang paling besar di kawasan ASEAN. "Saat ini, dengan komposisi 40 persen dari wilayah ASEAN, sudah sepatutnya Indonesia menjadi pemain utama," ujar dia.

Namun, semua potensi itu harus didukung oleh kebijakan yang berpihak kepada kalangan pengusaha.

Dia mengatakan, di rakernas Hipmi nanti akan dibahas berbagai hal yang bisa menjadi rujukan resmi organisasi karena berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.

"Hasilnya akan diserahkan secara resmi ke pemerintah melalui wakil presiden," katanya.

Raja Sapta menambahkan, Kalimantan Barat merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Brunei Darussalam. Pemilihan Kalimantan Barat bukan tanpa alasan. Provinsi ini adalah gerbang Indonesia.

Jika Indonesia mau berhasil dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka gerbangnya harus dibangun. "Kalbar menjadi gerbangnya," ujarnya.