Hingga September 2019, Realisasi B20 Mencapai 4,49 Juta Kl
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, jumlah 20 persen biodiesel yang sudah dicampur dengan solar (B20) sampai September 2019 mencapai 4,49 juta Kilo liter (Kl). Angka ini mencapai 68 persen dari kuota yang ditargetkan yakni sebesar 6,6 juta Kl.
"Sampai akhir September sudah 68 persen atau 4,49 juta KL," kata Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Andriah Feby Misnah di Jakarta, Selasa (8/10).
Kuota biodiesel 20 persen biodiesel yang dicampur solar pada tahun ini ditambah pada Agustus 2019 dari sebelumnya sebesar 6,2 juta Kl, hal ini untuk menyesuaikan kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Alokasi biosolar tersebut akan disalurkan ke badan usaha penyalur BBM, untuk dicampurkan dengan solar sebelum dijual ke konsumen, yaitu PT Pertamina (Persero) menjadi 5,59 juta Kl dan PT Exxonmobil Lubricant menjadi 200.080 Kl.
PT AKR Corporindo tetap sebesar407.000 Kl, PT Jasatama Petroindo 105.000 Kl, PT Petro Andalan Nusantara 143.750 Kl, PT Shell Indonesia 40.250 Kl, PT Cosmic Indonesia 10.500 Kl, dan PT Cosmic Petroleum Nusantara 13.750 Kl.
Berikutnya, jatah biodiesel PT Energi Coal Prima 39.375 Kl, PT Petro Energy 4.800 Kl, PT Gasemas 44.950 Kl, PT Jagad Energy 2.000, PT Petro Energi Samudera 750 Kl, PT Baria Bulk Terminal 4.200 Kl, PT Pertamina Patra Niaga 1.200 Kl, PT Mitra Andalan Batam 2.800 Kl, PT Vivo Energy Indonesia 10 ribu Kl, serta PT Yavindo Sumber Persada 6 ribu Kl.
Sebelumnya, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) mencatat, penyerapan 20 persen biodiesel yang dicampur dengan solar (B20) selama kuartal pertama 2019 mencapai 1,5 juta kiloliter (KL). Tahun ini ditargetkan 6,2 juta KL penyerapan biodiesel yang dicampur ke solar subsidi maupun non subsidi.
"Semoga bisa 6,2 KL sampai akhir tahun. Ini juga karena ada sinergi dari semua stakeholder. Tiga bulan pertama 1,5 juta pokoknya," kata Ketua Aprobi Paulus Cakrawan, di kantor Aprobi, Jakarta, Kamis (2/5).
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaData BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAturan Diubah, Badan Usaha Bisa Nikmati Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta dari Pemerintah
Dadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca SelengkapnyaKinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca Selengkapnya18 Maret Hari Biodiesel di Amerika, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya
Biodiesel menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya