Hingga Semester I-2020, ESDM Catat 24 Pembangkit EBT Beroperasi
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mengakselerasi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk sektor ketenagalistrikan terus dilakukan. Tercatat hingga semester I-2020, sebanyak 24 Pembangkit Tenaga Listrik (PLT) EBT sudah mulai beroperasi atau Commercial Operation Date (COD).
"Dari semua Power Purchase Agreement (PPA) yang sudah COD hingga di semester I 2020 itu ada 24 pembangkit dengan kapasitas 345,08 MW," kata Direktur Aneka EBT, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Harris, di Jakarta, Rabu (29/7).
Jumlah tersebut meliputi sebanyak 21 PPA merupakan bagian dari kesepakatan tahun 2017, 2 PPA dari kesepakatan 2018 dan 1 PPA dari kesepakatan 2019.
Para pengembang listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP) telah meneken kontrak jual-beli sebanyak 83 sepanjang periode tahun 2017 hingga 2020. "Total kapasitasnya sebesar 1.771,41 Megawatt (MW)," ungkap Harris.
Harris merinci, pada tahun 2017 terdapat 70 PPA dengan total kapasitas 1.206,52 MW. Pada tahun 2018, ada 5 PPA (366,9 MW), 7 PPA pada tahun 2019 (52,99 MW) dan baru 1 PPA pada tahun ini yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata sebesar 145 MW.
Sementara itu, ada 28 pembangkit yang masuk dalam tahap konstruksi dengan total kapasitas 799,71 MW. Rincinya, pembangkit yang berasal dari PPA 2017 sebanyak 22 pembangkit IPP (434,11 MW), tiga pembangkit IPP dari PPA 2018 (364,9 MW), dan tiga pembangkit IPP dari PPA 2019 (0,7 MW).
Sedangkan, sisanya masih ada 24 PPA lagi dengan total kapasitas 510,65 MW masih melakukan proses financial close (FC) dengan berbagai kriteria. "Ada yang sudah mendapatkan komitmen bank. Tapi syaratnya FC belum lengkap. Ada yang masih cari pendanaan. PPA sudah efektif tapi masih proses FC. Dan ada yang sedang menyiapkan jaminan pelaksanaan dan penawaran," ungkap Harris.
Adapun jumlah PPA yang masih dalam tahap financial closing meliputi 20 pembangkit IPP dari PPA 2017 (314,16 MW), tiga proyek pembangkit dari PPA 2019 (51 MW) dan satu proyek dari PPA 2020 (145 MW).
"Ada juga delapan proyek pembangkit IPP yang sudah diputus kontrak alias terminasi dari PPA 2017 berkapasitas total 23,5 MW," pungkas Harris.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan
Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaOperasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaESDM: Transisi Energi Penting untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia
Program transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Energi Listrik adalah Sumber Daya Listrik, Ketahui Beragam Manfaatnya
Energi listrik termasuk kebutuhan primer bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung
Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya
Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaDorong Transisi Energi, DEN Usul Penggunaan Kompor Listrik Dimulai dari Orang Kaya
Pemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.
Baca Selengkapnya