Hingga Oktober, laba MNC naik 45 persen
Merdeka.com - Bisnis konten dan tiga stasiun televisi telah membuat laba Media Nusantara Citra (MNCN) melonjak 45 persen menjadi Rp 1,34 triliun hingga Oktober lalu. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan hanya bisa membukukan laba sebesar Rp 923,04 miliar.
Perolehan laba tersebut didukung oleh pendapatan perseroan yang naik 16 persen menjadi Rp 5,01 triliun selama 10 bulan pertama tahun ini.
"Pendapatan konsolidasi pada Oktober hanya membukukan 6 bulan pendapatan dari value added service (VAS) yang dihasilkan oleh Linktone Ltd. Jika kita tidak memasukkan pendapatan dari Linktone maka pendapatan bisa tumbuh 23 persen," ujar Hubungan Investor MNC Group Robert Satrya dalam keterangan tertulisnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/11). MNC diketahui telah melakukan divestasi Linktone pada Juli lalu.
Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan iklan yang naik 22 persen menjadi Rp 4,39 triliun yang disebabkan oleh kenaikan tarif iklan dan level penempatan.
MNC hingga saat ini masih mengandalkan stasiun televisi RCTI yang merupakan televisi yang mempunyai cakupan penonton 21 persen. Sementara MNC TV baru mengambil porsi sebesar 15 persen.
Di sisi lain, MNCN juga mendulang untung dari bisnis konten yang meningkat 342 persen menjadi Rp 85,96 miliar hingga Oktober lalu. Pendapatan konten ini dikontribusikan dari MNC Channels yang disiarkan di televisi berbayar.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut PNM: Ekosistem Holding Ultra Mikro Jaga Keberlangsungan Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera
Laba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Raup Laba Bersih USD 242 Juta, Medco E&P Tingkatkan Penggunaan TKDN
Tercatat capaian TKDN Medco mencapai sebesar 66 dalam pengadaan 2022.
Baca SelengkapnyaKondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan
Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca Selengkapnya