Merdeka.com - Delegasi Indonesia telah bertolak ke Tokyo untuk menemui konsorsium Nippon Asahan Aluminium (NAA), Jepang terkait penyelesaian pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum.

Tim ini dipimpin oleh Agus Tjahajana yang merupakan Dirjen Kerjasama Industri Internasional yang bertugas untuk melakukan proses transfer pembayaran dalam rangka pengambilalihan Inalum.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku sudah mendapat kabar baik dari hasil diskusi tim yang berangkat ke Tokyo. Namun Hidayat tidak ingin buru-buru mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan antara dua belah pihak.

"Sepertinya good news rapat harmonisasi perjanjian di Tokyo itu. Pak Agus sudah melaporkan ke saya," kata Hidayat di Hotel J.S Luwansa, Jakarta, Rabu (27/11).

Pengambilalihan Inalum atau penandatanganan penghentian kerja sama seharusnya dilakukan 1 November 2013 lalu. Namun terus molor karena kedua pihak belum sepakat soal nilai buku Inalum.

Hidayat berharap, dengan niat baik delegasi Indonesia ke Jepang, proses ini bisa selesai dalam waktu dekat.

"Sebelum tanggal 12 kita harapkan selesai, karena tanggal 12 saya ke Jepang dengan Presiden kalau diajak. Tapi kata Agus sudah gitu saja ada good news," tutupnya singkat.