Hemat anggaran, bos Garuda tak lagi naik Mercedes Benz
Merdeka.com - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk harus melakukan efisiensi dalam manajemen baik keuangan maupun sumber daya manusia. Peraih bintang lima dari Skytrax ini memutuskan tidak akan merekrut karyawan baru di tahun depan meskipun mendatangkan armada baru.
Penghematan dana operasional juga harus dilakukan petinggi-petinggi perusahaan pelat merah ini. Termasuk dalam hal penggunaan kendaraan operasional.
"Bahkan CEO yang dulunya pakai mobil Mercedes Benz seri S menjadi Pajero, direksi yang tadinya Mercedes Benz seri E-250 menjadi kijang manual, itu ekstrem banget," ujar Direktur Keuangan Risiko & Teknologi Informasi Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra di Kantor Garuda, Jakarta, Senin (29/12).
Penghematan juga dilakukan pada pos belanja modal. Perseroan terpaksa menegosiasi ulang pembelian pesawat tahun depan, sehingga hanya 15 unit.
Kondisi keuangan perusahaan belum sepenuhnya membaik. Diperkirakan, perusahaan belum bisa membukukan laba bersih. Rugi bersih yang dicatat Garuda terbilang besar sehingga tidak mampu ditutupi dalam waktu tiga bulan terakhir.
Rugi bersih Garuda mencapai USD 219,5 juta atau setara dengan Rp 2,63 triliun pada kuartal III/2014, melonjak tajam 1.362,62 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu USD 15,01 juta. Sedangkan, pendapatan Garuda mencapai USD 2,8 miliar, naik 4,28 persen dari periode yang sama tahun lalu USD 2,68 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi
Kenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing
Baca SelengkapnyaSelain Beli Pesawat, Garasi Haji Isam Penuh dengan Mobil Mewah dan Bengkel Pribadi
Haji Isam memiliki hobi otomotif hingga memiliki garasi modern berstandar internasional untuk merawat banyak mobil miliknya.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Incar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737
Diharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaInilah Tiga Model Mobil Paling Laris Daihatsu selama 2023
Selama tahun lalu, Daihatsu Indonesia membukukan penjualan ritel sebesar 194.108 unit, naik 2,9% dibandingkan periode sama 2022.
Baca SelengkapnyaBandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022
Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaPesaswat Boeing 737 Max 9 Dilarang Terbang Buntut Copotnya Jendela Setelah Take Off
Harga pesawat Boeing baru berkisar antara USD89 juta hingga USD440 juta atau setara Rp1,3-Rp6,8 triliun.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'
Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca Selengkapnya