Helmy Yahya Terpilih Sebagai Ketua Alumni STAN Periode 2019-2022
Merdeka.com - Helmy Yahya terpilih sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Kedinasan STAN (Ikanas STAN) periode 2019-2022. Pemilihan dilakukan dalam acara Reuni Akbar dan Kongres VII pada hari ini, Minggu (10/11).
Bertempat di Kampus Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, kegiatan ini dihadiri lulusan dari Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN), Institut Ilmu Keuangan (IIK), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN).
Budi Kurniadi sebagai pimpinan sidang dan sekaligus Ketua Panitia Reuni Akbar dan Kongres VII Ikanas STAN mengatakan, pemilihan menggunakan musyawarah dan voting terbuka oleh Wakil Angkatan Jurusan yang hadir yakni 269 dari 539 Wakil Angkatan Jurusan yang terdaftar.
"Pemilihan ini bertujuan untuk mencari pimpinan Ikanas STAN yang dapat diterima oleh alumni sehingga semakin merekatkan hubungan antar alumni, memudahkan orkestrasi dan mobilisasi para alumni STAN sehingga kiprahnya semakin berdampak positif dan terasa seluas-luasnya," kata dia.
Kongres VII Ikanas STAN 2019 yang menghasilkan keputusan bahwa calon tunggal Helmy Yahya dan Irwanda Wisnu Wardhana menjadi Ketua dan Wakil Ketua terpilih dengan perolehan suara sebanyak 224 dari 269 Wakil Angkatan Jurusan yang hadir.
Usung Tema Inklusif
Adapun Reuni Akbar dan Kongres VII Ikanas STAN 2019 mengusung tema inklusif, partisipatif, dan kontributif.
"Melalui tema ini, diharapkan alumni PKN STAN dapat memberikan sumbangsih positif lebih banyak dan lebih luas bagi kemajuan Indonesia. Andil alumni STAN menjadi penting mengingat peran PKN STAN sebagai perguruan tinggi vokasi kedinasan yang menghasilkan pengelola keuangan negara yang tersebar di berbagai lembaga tinggi negara, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Tak hanya itu, alumni STAN juga tersebar di Badan Usaha Milik Negara dan swasta," ujarnya.
Cris Kuntadi selaku Ketua Ikanas STAN Presidium 2016 - 2019 menyebutkan Kongres VII Ikanas STAN memiliki agenda penyerahan Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat Ikanas STAN periode 2016-2019, pemilihan Dewan Pertimbangan, dan Pemilihan Ketua Ikanas STAN periode 2019-2022.
"Ada beberapa pencapaian periode ini seperti penetapan landasan hukum organisasi, diperolehnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan periode tahun 2017, 2018, dan Interim 2019, penggalangan dana abadi dan sosial, serta meningkatkannya awareness publik atas keberadaan Ikanas STAN. Capaian Ikanas STAN saat ini perlu banyak dielaborasi, terutama yang berdampak signifikan," ujarnya.
Sementara itu, ketua terpilih Helmy Yahya mengatakan dirinya mempunyai visi dan misi membawa ikatan alumni lebih baik lagi ke depannya.
"Alhamdulillah saya dan Wisnu mendapatkan amanah dan amanah ini untuk membawa ikatan alumni lebih baik ke depan," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI dan Kasad Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana
Agus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaDenny JA Ungkap Angka yang Dibutuhkan Ganjar atau Anies Untuk Lolos Putaran 2
Data itu berdasarkan hasil debat ketiga calon presiden digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prof Romli Atmasasmita Menolak, Firli Bahuri Masih Cari Kandidat Saksi yang Meringankan
Ian mengaku sampai saat ini masih mencari kandidat lain untuk menggantikan Prof Romli sebagai saksi meringankan.
Baca SelengkapnyaKampanye di Boyolali, Kaesang: Pilih Pemimpin Balik Lagi ke Hati Nurani
Kaesang mengajak warga Boyolali memilih calon pemimpin masa depan bangsa dengan hati nurani.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaPemilu Zaman Kuno di Athena dan Roma, Kandidat Dipilih Lewat Sistem Undian
Orang Yunani kuno juga melakukan pemilihan untuk melengserkan politikus busuk.
Baca SelengkapnyaNonaktifkan ETH Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, 8 Kandidat Bersaing Jadi Rektor Universitas Pancasila
Keputusan menonaktifkan ETH ini berdasarkan hasil Rapat Pleno Yayasan pada hari Senin 26 Februari 2024.
Baca Selengkapnya