Hatta tegaskan tidak kepikiran naikkan harga BBM
Merdeka.com - Pemerintah klaim dapat menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 15 triliun pada tahun ini. Hal ini dapat terwujud jika dapat menerapkan sistim Informasi Teknologi (IT) dalam distribusi BBM.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah telah menugaskan PT Pertamina untuk dapat segera merealisasikan rencana sistim IT pada tahun ini.
"Tahun ini sudah diputuskan jadi sudah harus dipasang, teknisnya Pertamina," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (12/2).
Dia mengatakan pemerintah, belum memikirkan untuk menaikkan harga BBM dan lebih berfokus pada pengendalian. Selain sistim IT, program konversi juga menjadi fokus pelaksanaan. "Walau tahun kemarin belum jalan, bukan berarti kita berhenti kan," katanya.
Pihaknya, kata Hatta, akan menekan defisit anggaran tidak melebihi 3 persen sesuai aturan. "Pokoknya kita belum memikirkan soal kenaikan harga, pokoknya belum kita bahas, belum kita bicarakan soal itu," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca Selengkapnya