Hatta sebut Indonesia butuh inovasi untuk jadi negara maju
Merdeka.com - Pemerintah menekankan pentingnya inovasi dalam membawa Indonesia menjadi negara maju. Inovasi hadir dari peningkatan daya saing melalui Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
Menteri Perekonomian Hatta Rajasa dalam ceramahnya kepada sarjana baru, Universitas Al Azhar Indonesia mengungkapkan rencana pemerintah meningkatkan kualitas SDM salah satunya melalui program Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Daya saing bisa terwujud kalau mampu berinovasi," katanya dalam orasi ilmiah di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, Sabtu (29/6).
Dalam draft MP3EI itu, menurut Hatta, visi Indonesia ke depan sudah jelas yakni mewujudkan masyarakat Indonesia maju, adil dan makmur. Untuk menjadi pemenang dalam persaingan global harus mempunyai strategi jitu yang tertuang dalam MP3EI.
"Target kita mampu mengembangkan potensi ekonomi melalui konektivitas nasional, penguatan SDM dan teknologi. Tidak ada bangsa yang maju yang tidak memiliki SDM yang menggerakkan inovasi," tutur Hatta.
Sebelumnya, Hatta Rajasa menargetkan jumlah investasi program MP3EI 2013 akan mencapai Rp 545,7 triliun.
Pemerintah berencana menawarkan 82 proyek pembangunan infrastruktur dan 64 pembangunan di sektor riil. Dana yang digunakan untuk infrastruktur sebesar Rp 143,08 triliun dan untuk sektor ril sebesar Rp 402,67 triliun.
Dia menegaskan saat ini sebaran investasi sudah mulai menyebar dan tidak terpusat di Jakarta. Paling tidak, Di Sumatera proyek infrastruktur ada 33 proyek dengan nilai Rp 36 triliun, Di Jawa Rp 115,7 triliun, Kalimantan Rp 108,8 triliun, Sulawesi Rp 10,7 triliun, Bali dan Nusa Tenggara Barat dan Timur itu Rp 43,72 triliun. Sedangkan untuk Papua Barat dan Maluku itu Rp 204,56 triliun.
Hingga akhir 2012 realisasi ground breaking investasi MP3EI sudah mencapai Rp 623,91 triliun. Angka ini adalah akumulasi angka dari 2011 dan 2012. Karena proyek ini dimulai pertengahan tahun 2011.
Dari angka ini investasi tersebut, BUMN sekitar Rp 121,89 triliun, swasta 175,24 triliun, dan APBN Rp 119, 14 triliun. Sisanya campuran Rp 107,53 triliun.
Dari dana tersebut digunakan untuk 182 proyek yang sebarannya proyek BUMN sebanyak 57 proyek, swasta 70 proyek, 43 proyek pemerintah, 14 proyek campuran. Belanja infrastruktur difokuskan pada jalan transportasi, sumber daya energi dan air.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaIni Bukti Bumi Indonesia Berisi 'Harta Karun', Bukit Dikeruk Isinya Batubara Semua
Berikut bukti bahwa Nusantara berisikan 'harta karun' menakjubkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Wanti-Wanti PPATK Tak Kalah dengan Pelaku TPPU: Tak Boleh Kalah Canggih, Tingkatkan Sinergi dan Inovasi
Menurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaJokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnya