Hatta akui program pengentasan kemiskinan tidak fokus
Merdeka.com - Pemerintah mengakui penyaluran dana pengentasan kemiskinan oleh Kementerian dan Lembaga (K/L) belum terfokus. Hal ini membuat upaya penurunan angka kemiskinan Indonesia tidak efektif.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah menargetkan angka kemiskinan dapat mencapai angka empat persen pada 2025. Pemerintah berharap angka kemiskinan pada tahun ini dapat mencapai angka 10,5 persen.
"Sampai tahun ini target kita 10,5 persen. Tahun 2012 11,5 persen. 2014 sudah turun lagi," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (10/1).
Pemerintah akan berkoordinasi untuk memfokuskan penyaluran dana pengentasan kemiskinan pada satu daerah dengan kompetensi K/L masing-masing. "Maka di situ langsung kita kroyok beberapa K/L. Mulai dari listriknya, cara menangkap ikan kita benahi, airnya, dan perumahannya.".
Dia mengatakan pemerintah berupaya untuk terus menjaga keterciptaan lapangan kerja. Dengan target 750.000 sampai satu juta tenaga kerja terserap. Iklim industri akan dijaga kekondusifannya agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja.
Hatta mengungkapkan langkah lain yang diambil pemerintah adalah memastikan proyek MP3EI terjaga keberlangsungannya sebagai bentuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. "Masing-masing kementerian membuat matriks,
masing-masing kementerian punya kewajiban untuk mengawal.".
Pemerintah, kata Hatta, memiliki dana perlindungan sosial mencapai Rp 100 triliun. Sementara dana pembangunan infrastruktur Indonesia tahun ini mencapai sekitar Rp 400 triliun.
"Rp 200 triliun adalah APBN, hampir Rp 100 triliun APBD, dan sisanya swasta dan BUMN," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhadjir Sebut Target Penurunan Kemiskinan Kian Sulit, Capai 7,5%
Pemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang
Angka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaCakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna
Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca Selengkapnya85 Program Desa Energi Berdikari Pertamina Sukses Turunkan 729 Ribu Ton Emisi Karbon
Program DEB juga memberikan dampak ekonomi bagi 5.413 KK Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca Selengkapnya