Hati-hati dengan tawaran imbal hasil tinggi dalam investasi
Merdeka.com - Salah satu alasan sekaligus tujuan masyarakat menanamkan dananya dalam bentuk investasi adalah mendapatkan keuntungan besar dari kenaikan nilai investasi setelah jangka waktu tertentu. Besarnya nilai imbal hasil atau return yang ditawarkan, cukup ampuh menarik perhatian masyarakat.
Tapi yang harus dipahami, investasi tak lepas dari berbagai macam risiko dan tindak kejahatan. Terutama penipuan atau penggelapan dana nasabah berkedok investasi.
Untuk itu masyarakat harus lebih cerdas memilih instrumen investasi dan tidak mudah tergoda keuntungan besar. Direktur Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia (BEI) Frederica Widyasari Dewi menuturkan, ada perbedaan antara risiko dan kejahatan dalam investasi.
"Kasus penipuan investasi, itu bukan risiko karena itu penipuan murni, tolong bedakan," ujarnya saat acara 'Cara Cerdas Berinvestasi Untuk Masa Depan' di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (15/4).
Berangkat dari potensi penipuan dalam investasi, dia menyarankan agar masyarakat tak mudah percaya dengan imbal hasil (return) besar setelah melakukan investasi.
"Hati-hati sekali dalam memilih investasi, setiap orang berbeda-beda harus tahu profil risiko kita, cari investasi yang ada regulatornya dan legal, sering ikut-ikut seminar. Biasanya ada yang menawarkan return tinggi, memang kita terima return 1-3 bulan lalu sisanya uangnya gone (hilang)," jelas dia.
Masyarakat harus mendalami seluk beluk dan detail dari instrumen investasi. "Masa depan ditentukan dari sekarang, menyisihkan penghasilan untuk investasi, jangan terlalu sibuk karena nanti menjadi sasaran empuk bagi perusahaan yang tak bertanggung jawab," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPakai Istilah Sulit saat Debat Pilpres, Gibran Bantah Tiru Gaya Jokowi
Gibran beralasan, frasa yang digunakannya sebenarnya merupakan istilah investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaIndo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal
Selama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaInvestasi yang Paling Cocok Untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro
Risiko investasi emas terbilang minim. Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula.
Baca SelengkapnyaInvestasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Investasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya