Merdeka.com - Sucorinvest Central Ghani menilai hasil hitung cepat pemilihan presiden bukan menjadi sebab penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Investor lebih melihat kondusifnya suasana pilpres sehingga tetap memercayakan dananya di Indonesia.

IHSG pada pembukaan pada hari ini tercatat menguat 2,46 persen atau 131,49 poin ke level 5.129. "Laju IHSG tetap menghijau dan tak berpengaruh walaupun hasil quick count berbeda," ujar Director of Investment Banking Sucorinvest Central Ghani, Achdiarini Siwiwardhani, saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (10/7).

Dia mengaku kuatnya IHSG lebih dipengaruhi oleh faktor masyarakat yang sudah mulai dewasa dalam demokrasi. "Faktor paling utama adalah lancar dan aman. Investor luar menilai kita (Indonesia) semakin dewasa dalam berpolitik," katanya.

Meski begitu, pelaku pasar tetap menantikan hasil resmi pilpres versi Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Karena itu yang akan sangat mempengaruhi kedepannya akan seperti apa," ucapnya.

Pelaku pasar sangat berharap siapapun presiden terpilih akan memberikan kepastian hukum terkait pembangunan ekonomi nasional. Investor mengharapkan kebijakan-kebijakan yang diambil akan bermuara pada pengembangan perekonomian dan memperdalam pasar modal nasional.

"Yang utama adalah ada kepastian terhadap setiap kebijakan. Dan tidak berubah-ubah," katanya.