Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hary Tanoe sebut beberapa menteri Jokowi tidak kompeten

Hary Tanoe sebut beberapa menteri Jokowi tidak kompeten Prabowo berkunjung ke rumah Hary Tanoesoedibjo. ©2014 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan jejeran menterinya pada Minggu (26/10), kemarin. Beberapa nama dalam Kabinet Kerja merupakan orang lama di bidangnya masing-masing. Ada pula wajah-wajah baru yang menghiasi komposisi Kabinet Kerja Jokowi-JK untuk periode lima tahun ke depan.

Meski baru sehari diumumkan, komposisi menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK langsung menuai kritik. Harapan dan ekspektasi pelaku bisnis tidak sejalan dengan realisasinya. Salah seorang yang pesimis terhadap beberapa menteri di kabinet Jokowi adalah bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo atau akrab disapa HT.

Menurut HT, para pembantu presiden banyak yang tidak mempunyai kompetensi di bidangnya. Padahal, diakuinya hal itu merupakan dasar untuk menggenjot pertumbuhan dan pembangunan bangsa.

"Ada beberapa nama (dalam kabinet Jokowi) yang kompetensinya kurang," kata HT di MNC Tower, Jakarta, Senin (27/10).

Namun Hary Tanoe tidak menyebut nama-nama menteri yang ditudingnya tidak berkompeten di bidangnya. Walau menilai ada kekurangan, HT tetap berharap pemerintahan Jokowi bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Yang tidak kalah pentingnya pertumbuhan itu merata. Tidak hanya atas, tapi bawah juga. Bukan hanya makro, tapi menyentuh seluruh masyarakat," tegasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.

Baca Selengkapnya