Harga Tiket Pesawat Mahal, 30 Persen Masyarakat akan Liburan Lewat Jalur Darat
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno memprediksi sekitar 20-30 persen masyarakat akan menggunakan jalur darat untuk liburan akhir tahun. Ini menyusul mahalnya harga tiket pesawat. Dia pun meminta masyarakat untuk bisa merencanakan liburan akhir tahun nanti dengan baik.
"Kita gunakan kesempatan ini untuk memastikan agar liburan nanti tetap jadi pilihan utama walaupun wisatawan domestik nanti kurang lebih 20-30 persen akan menggunakan jalan darat," katanya dalam Weekly Press Briefing yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Sandiaga mengakui mahalnya tiket pesawat atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 142 Tahun 2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Surcharge) Yang Disebabkan Adanya Fluktuasi Bahan Bakar (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
Dalam surat keputusan tersebut, maskapai bisa menaikkan biaya tambahan untuk pesawat udara jenis jet maksimal 15 persen dari tarif batas atas, dan 25 persen untuk pesawat udara jenis propeller.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, kenaikan harga tiket pesawat juga dipicu minimnya penerbangan dan jumlah kursi yang terbatas.
"Jadi, yang mau berlibur mari kita rencanakan dengan baik," imbuhnya.
Pulihnya Sektor Pariwisata
Sandiaga juga optimis sektor pariwisata bisa pulih pada akhir tahun nanti. Momentum liburan akhir tahun dinilai jadi momentum puncak (peak season) bagi industri pariwisata.
Dia pun mengajak pelaku pariwisata untuk bisa memberikan paket-paket pariwisata yang lebih menarik agar bisa menarik minat wisatawan tetap berlibur meski harga tiket pesawat masih mahal.
"Karena kita akan pastikan pariwisata akan pulih akhir tahun saat peak season dan kenaikan ini kita bisa sikapi dengan paket-paket pariwisata yang lebih menarik sehingga nanti secara keseluruhan liburan kita tidak memberatkan," katanya.
"Bagi yang mau healing, benerin feeling, juga refreshing, ini tidak kepalanya pening. Kita gunakan kesempatan ini untuk memastikan agar liburan nanti jadi pilihan utama," tambahnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaMenhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal
Menurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca SelengkapnyaTarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata
Pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal
Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaBegini 5 Cara Beli Tiket Pesawat agar Dapat Harga Murah di Musim Liburan
Biasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Tiket Mahal, Sandiaga Sarankan Warga Mudik Lebih Awal dan WFH di Kampung Halaman
Dengan mudik lebih awal, kata dia, masyarakat dapat membeli tiket dengan harga yang terjangkau.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Masyarakat Pilih Keberlanjutan, Kebijakan Tarif PPN Naik 12 Persen Dilanjutkan
Realisasi kenaikan PPN sebesar 12 persen pun pernah diungkap oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal.
Baca SelengkapnyaSudah Beli Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran tapi Ingin Ubah Jadwal, Begini Cara dan Syaratnya
Jika kereta api jadwal yang baru tarifnya lebih tinggi atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya dan biaya administrasi.
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah
Susiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca Selengkapnya