Harga Solar Mahal, Jokowi Kebut Program B35 di Tahun Depan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengeksekusi program biodiesel 35 persen (B35), atau campuran minyak sawit 35 persen dan BBM jenis solar 65 persen pada 2023 mendatang, guna mengurangi ketergantungan impor BBM, terlebih harga bahan bakar mesin diesel semisal Pertamina Dex dan Dexlite tengah melonjak.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah melihat harga bahan bakar nabati (biofuel) saat ini relatif berada di bawah daripada kenaikan harga BBM dunia.
"Maka tentu arahan bapak Presiden tahun depan dibuatkan mekanisme agar implementasi B35 bisa direncanakan secara baik, atau biodiesel 35 dinyatakan baik. Tentu dengan B35 akan mengurangi ketergantungan kita terhadap impor," ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (6/12).
Seperti diketahui, harga BBM Pertamina untuk jenis bahan bakar diesel non-subsidi mengalami kenaikan per 1 Desember 2022, yakni Dexlite (CN 51), dan Pertamina Dex (CN 53). Mengutip situs resmi mypertamina.id, harga BBM jenis Dexlite mengalami lonjakan Rp 300 per liter, dari Rp 18.000 per liter (untuk wilayah Jakarta) menjadi Rp 18.300 per liter.
Sedangkan Pertamina Dex sebagai produk BBM termahal milik Pertamina naik Rp 250 per liter. Untuk di Jakarta, harganya naik dari Rp 18.550 per liter menjadi Rp 18.800 per liter.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, kenaikan harga beras disebabkan dampak perubahan iklim
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya