Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga sayur dan buah impor merangkak naik

Harga sayur dan buah impor merangkak naik buah impor. merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid mengatakan, Pelabuhan Tanjung Priok resmi ditutup untuk impor hortikultura seperti sayur dan buah impor. Tapi, hanya buah dan sayur dari negara tertentu saja yang bisa masuk melalui pelabuhan tersebut.

Negara yang memiliki Mutual Recognize Agreement (MRA) atau berstatus Country Recognized Agreement (CRA) importir dan produsen tetap diperbolehkan menggunakan Tanjung Priok sebagai pintu masuk.

Kebijakan tersebut mulai berdampak pada harga buah dan sayur impor yang dijual di Indonesia. Di tingkat ritel, harga buah dan sayur impor merangkak naik, sekitar 20 persen. "Penutupan Tanjung Priok itu menyebabkan harga naik sampai 20 persen," kata Satria ketika dihubungi merdeka.com Senin (25/6).

Dia menyebutkan, beberapa produk hortikultura impor yang sudah naik 20 persen antara lain bawang putih yang saat ini harganya menembus Rp 20.000-25.000 per kilogram.

Selain itu, harga wortel juga naik menjadi Rp 7.500-10.500 per kilogram. Sementara cabe keriting saat ini harganya Rp 27.500-35.000 per kilogram.

Satria menuturkan, selain karena faktor penutupan pintu impor di Pelabuhan Tanjung Priok, kenaikan produk hortikultura ini juga karena pasokan dari buah dan sayur lokal tidak bisa terpenuhi secara berkelanjutan. "Jadi tidak ada jaminan pasokan dari buah lokal," katanya. 

Dampak lain dari pengetatan pintu masuk impor hortikultura juga bisa mendongkrak harga produk hortikultura lokal mengalami kenaikan. Terlebih, menjelang puasa dan hari raya Idul Fitri, harga produk hortikultura bisa kembali mengalami kenaikan hingga 40-50 persen.

Saat ini, kata dia, komposisi produk hortikultura impor yang ada di ritel berkisar 60 persen dan sisanya 40 persen dari pasokan lokal. Berkurangnya pasokan buah dan sayur impor, membuat ritel bersedia menampung buah dan sayur lokal asalkan pasokannya terpenuhi. "Pemerintah juga harus menjamin kestabilan harga dan pasokan distribusi juga tidak tersendat," tambahnya.

 

(mdk/oer)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Harga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya

Harga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya

Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog

Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog

Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.

Baca Selengkapnya
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.

Baca Selengkapnya