Harga Pertamax turun, konsumsi naik 20 persen
Merdeka.com - Per 22 November 2014, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax dari sebelumnya Rp 10.500 per liter menjadi Rp 9.950 per liter.
"Mulai tanggal 22 November 2014 utk wilayah Jabodetabek harga jadi Rp 9.950 per liter," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir kepada merdeka.com, Jakarta, Minggu (23/11).
Ali menjelaskan, alasan utama Pertamina menurunkan harga jual BBM jenis pertamax lantaran mengikuti pergerakan harga minyak dunia yang kini memasuki tren menurun. Karena bukan komoditas yang disubsidi, maka harga Pertamax otomatis mengikuti harga minyak dunia.
"Selama ini harga pertamax memang sudah rutin naik atau turun mengikuti pergerakan harga minyak dunia," jelas dia.
Dengan turunnya harga jual pertamax, maka selisih harga jual dengan BBM subsidi premium tidak terlalu jauh. Paska kenaikan harga BBM subsidi 17 November 2014 harga BBM subsidi jenis premium naik Rp 2.000 per liter dari Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter. Sedangkan harga jual pertamax sekarang Rp 9.950 per liter.
Makin sempitnya disparitas harga harga antara BBM subsidi dan nonsubsidi menjadi pemicu naiknya konsumsi Pertamax.
"Sejauh ini ada peningkatan secara nasional sekitar 20 persen, namun kita masih monitor selama 1-2 minggu ini apakah memang perubahan yang konstan atau hanya efek psikologis dampak kenaikan bbm subsidi," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi Pertamax Naik 7,2 persen saat Libur Nataru, Pertalite Hanya 4,7 Persen
Kenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2024 Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftarnya di Sini
Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan
Usai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaTuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru
Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaBeli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca Selengkapnya