Harga minyak turun, Pertamina pangkas investasi hulu migas
Merdeka.com - PT Pertamina bakal menurunkan investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas). Ini lantaran harga minyak dunia terus merosot.
"Saya kira tahun ini kami akan melakukan konsolidasi dari rencana investasi dari USD 5 miliar-7 miliar, mungkin akan ditekan USD 3 miliar-5 miliar sedang dievaluasi," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto usai acara Refining Day 2015, Jakarta, Kamis (29/1).
Dia mengungkapkan, rencana awal, Sebanyak 70 persen anggaran investasi Pertamina bakal dilarikan ke sektor hulu migas. Sisanya, 30 persen untuk investasi hilir migas.
Dengan turunnya harga minyak dunia, Pertamina bakal membagi rata komposisi investasi. Sektor hulu dan hilir migas masing-masing 50 persen.
"Jadi yang downstream (hilir) kami akan naikan, paling tidak 50-50 lah. Karena memang di downstream butuh untuk membangun infrastruktur migas," pungkas dia.
Kendati demikian, Dwi meyakini penurunan investasi di hilir tak akan mengganggu produksi migas Pertamina. Saat ini, Pertamina tengah merevisi rencana kerja tahun ini.
"Kami dalam minggu-minggu ini menyusun review terhadap budget termasuk rencana belanja investasi, kita harapkan diawal Februari bisa disiapkan revisi dari rencana belanja 2015," kata dia.
Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya mengungkapkan pihaknya menargetkan pembangunan 25 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) tahun ini. Anak usaha Pertamina itu menggandeng PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk memasok gas.
"Akan ada SPBG dibangun di lokasi SPBU yang dikelola Pertamina dan mitranya," ujar Hendra dalam kesempatan sama.
Pembangunan SPBG bakal difokuskan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Setiap SPBG membutuhkan alokasi gas sebesar 0,5 juta kaki kubik per hari.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnya15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?
Para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaSubholding Gas Pertamina Raup Pendapatan USD 3,65 Miliar Sepanjang 2023
PGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca Selengkapnya