Harga Minyak Terus Naik Dipicu Permintaan Lebihi Pasokan di Semester II-2021
Merdeka.com - Harga minyak dunia terpantau naik di awal perdagangan Asia pada Senin pagi. Kenaikan harga didukung oleh prospek cerah untuk pertumbuhan permintaan bahan bakar di kuartal berikutnya. Sementara investor menunggu pertemuan OPEC plus minggu ini untuk panduan tentang pasokan.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik tujuh sen atau 0,1 persen menjadi USD 68,79 per barel pada pukul 00,38 GMT setelah menetap di level tertinggi dalam dua tahun pada Jumat (28/5).
Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli berada di USD 66,45 per barel, naik 13 sen atau 0,2 persen.
Kedua kontrak berjangka berada di jalur untuk kenaikan bulanan kedua berturut-turut karena para analis memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak melebihi pasokan meskipun kemungkinan kembalinya ekspor minyak mentah dan kondensat Iran.
Iran telah melakukan pembicaraan dengan kekuatan dunia sejak April mengerjakan tentang langkah-langkah yang harus diambil Teheran dan Washington mengenai sanksi dan kegiatan nuklir guna kembali ke kepatuhan penuh dengan pakta nuklir 2015.
"Kami melihat permintaan melebihi pasokan dalam pesanan 650.000 barel per hari dan 950.000 barel per hari masing-masing di kuartal ketiga dan kuartal keempat," kata analis ANZ, menambahkan bahwa ini termasuk peningkatan 500.000 barel per hari dalam produksi Iran.
Pangkas Pasokan Hingga Juli
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia akan bertemu pada Selasa (1/6).
Kelompok yang dikenal sebagai OPEC plus itu diperkirakan akan tetap berada di jalur rencananya untuk secara bertahap memangkas pengurangan pasokan hingga Juli.
Secara terpisah, produksi minyak mentah di Amerika Serikat melonjak 14,3 persen pada Maret, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada Jumat (28/5), sementara data Baker Hughes menunjukkan rig minyak dan gas AS naik untuk 10 bulan berturut-turut minggu lalu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaTujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca Selengkapnya